5 Fakta Tenggelamnya Kamsiah di Sungai Cimanuk Indramayu, Pencarian Sempat Dihentikan
Saat ditemukan mayat tersebut masih mengenakan pakaian lengkap berupa kemeja hijau muda dengan kaus berwana putih dan celana panjang cokelat.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Giri
"Kondisi tersebut mempersulit penemuan korban," ujar.
3. Tim SAR Gabungan Sempat Hentikan Pencarian
Pencarian Kamsiah resmi dihentikan Tim SAR Gabungan pada Rabu (8/4/2020).
Koordinator Pos SAR Cirebon, Imam Rosyadi, mengatakan operasi pencarian itu dihentikan pada hari ketujuh pada pukul 17.00 WIB karena tak kunjung ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.
"Berdasarkan hasil evaluasi seluruh Tim SAR Gabungan bersama keluarga korban bahwa pencarian sudah dilakukan secara maksimal dan dinilai sudah tidak efektif," ujar dia.
Diberhentikannya pencarian itu juga mempertimbangkan kondisi tim di lapangan yang sudah kelelahan mencari korban dengan menyusuri Sungai Cimanuk selama sepekan.
Pencarian terhadap korban pun selanjutnya dilakukan pemantauan dari jauh.
Disampaikan Imam Rosyadi, pencarian korban dinilai cukup sulit karena Tim SAR Gabungan menemui berbagai kendala di lapangan.
"Keluarga korban mengaku telah ikhlas dan sepakat bahwa Tim SAR Gabungan telah melaksanakan pencarian secara maksimal," ucap dia.
Imam Rosyadi juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua unsur yang telah bekerja secara maksimal di lapangan walau dengan hasil pencarian nihil.
4. Ditemukan di Bawah Jembatan Bangkaloa Ilir di Hari Ke-10
Kamsiah akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Minggu (12/4/2020) sekitar pukul 09.30 WIB.
Atau dengan kata lain setelah 10 hari peristiwa dia tercebur Sungai Cimanuk Indramayu.
Koordinator Lapangan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Indramayu, Dadang Herwan, mengatakan, saat ditemukan kondisi Kakek Kamsiah sudah membusuk.
"Penemuannya di bawah jembatan di Blok Bangkong Desa Bangkaloa Ilir, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu," ujar dia.