Jenazah Covid-19 di Indonesia Ditolak, di Negeri Ini Dimuliakan, Dikubur Dekat Makam Sahabat Nabi

Di negara ini, orang meninggal dunia karena terinfeksi virus corona atau Covid-19 sangat dimuliakan

Mereka dimakamkan di pemakaman yang mulia. Kuburan mereka dekat dengan makam para sahabat Rasulullah Muhammad SAW.

Jenazah pasien terinfeksi virus corona tidaklah hina. Rasulullah Muhammad SAW malah mengatakan, orang yang meninggal karena melawan wabah atau sakit karena wabah termasuk mati syahid.

Negeri ini adalah Madinah. Warga di sana berkeyakinan, orang yang meninggal karena virus corona bisa jadi dosa-dosanya sudah diampuni.

//

TRIBUNJABAR.ID - Saat ini di Indonesia sedang ramai dengan kasus penolakan jenazah korban virus corona.

Mulai dari petugas medis hingga warga biasanya banyak yang bernasib tragis pemakamannya ditolak warga.

Seperti yang viral baru-baru ini di Semarang, seorang petugas medis yang meninggal akibat Covid-19 ditolak warga saat hendak di makamkan di TPU Sewakul, Ungaran, Jateng.

• Kali Ini Giliran Kejari Majalengka Gelar Sidang Online, Cegah Penyebaran Virus Corona

Makam yang sudah digali akhirnya tak jadi dipakai, dan dipindahkan ke Bergota, komplek makam keluarga Dr Kariadi di Kota Semarang.

Kasu ini viral dan video yang beredar sempat heboh di media sosial.

Dalam rekaman yang terlihat, sekumpulan warga di sebuah wilayah di Provinsi Jawa Tengah menolak jenazah korban virus corona di kawasan tempat tinggal mereka.

Ambulans yang tampak mengangkut jenazah juga dipaksa putar balik oleh para warga yang tidak terima.

Hingga petugas yang mengangkat peti mati jenazah pasien virus corona dilempari batu oleh para warga.

Pemandangan ini tentu saja sangat miris, apalagi jenazah adalah petugas medis yang merupakan pahlawan yang gugur di medan pertempuran setelah berjuang melawan virus corona.