Begini Penjelasan Rektor IPDN Terkait Hasil Rapid Test terhadap Praja dan ASN di Kampusnya
Hal ini dibenarkan Rektor IPDN, Hadi Prabowo, ketika ditemui saat berbagi sembako di Kantor Desa Cibeusi.
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina Miranti
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Hingga saat ini, Jumat (10/4/2020), wabah Covid-19 masih menghantui sebagian wilayah di Indonesia, salah satunya di Jawa Barat.
Untuk mengetahui kondisi kesehatan di lingkungan kampus di tengah wabah Covid-19, IPDN melakukan rapid test bagi praja dan ASN di lingkungan kampus.
Hasilnya, di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, terdapat empat orang yang hasil rapid testnya menunjukkan hasil positif.
• Sumedang Anggarkan Rp 51 Miliar untuk Penanganan Covid-19
Hal ini dibenarkan Rektor IPDN, Hadi Prabowo, ketika ditemui saat berbagi sembako di Kantor Desa Cibeusi, Kamis (9/4/2020).
"Hasilnya di sini ada ditemukan positif lemah," ujar Hadi Prabowo.
Hadi mengatakan, positif lemah dalam rapid test belum tentu positif Covid-19, namun tingkat imunitasnya rendah.
• Imbauan #dirumahaja, Konsumsi LPG 3 Kg Naik, Pertamina Tambah Pasokan untuk Bandung Raya & Sumedang
Keempat orang yang hasil rapid test-nya positif, Hadi Prabowo mengatakan, adalah praja.
Kini keempatnya sudah melakukan tes Swab PCR yang hasilnya alan diketahui dalam waktu 7-8 hari sejak dilakukan tes swab, atau sekitar tiga hari lagi diketahui.
"Secara keseluruhan aman, empat orang itu sudaj kami lakukan isolasi di poliklinik IPDN dalam pengawasan dokter dan paramedis," ujarnya