Pemain PSKC Cimahi Atep Mengeluh Gaji Tak Dibayar, Respon Manajemen Tak Sesuai Harapan

Pemain PSKC Cimahi, Atep, mempertanyakan gajinya yang tak dibayarkan oleh pihak manajemen untuk bulan Maret 2020.

Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Theofilus Richard
tribunjabar/syarif pulloh anwari
Atep saat latihan bersama PSKC Cimahi 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemain PSKC Cimahi, Atep, mempertanyakan gajinya yang tak dibayarkan oleh pihak manajemen untuk bulan Maret 2020.

Padahal, kata mantan kapten Persib Bandung ini, pemain lain sudah mendapatkan haknya meskipun hanya dibayar 50 persen akibat pandemi virus corona yang membuat Liga 2 dan Liga 1 2020 dihentikan.

"Jadi sebagian pemain sudah dapat gaji 50 persen dari total gaji, cuman yang sudah dapat DP (Down Payment) enggak digaji lagi contohnya yang sudah dapat DP saya, Siswanto, Tantan, dan Khokok (Roniarto)," ujar Atep, Kamis (9/3/2020).

Bantu Atasi Wabah Corona, Persib Adakan Penggalangan Dana, Rilis Jersey dan Masker Edisi Terbatas

Terkait permasalahan ini, Atep dan ketiga rekan lainnya sudah mempertanyakannya kepada pihak manajemen PSKC.

Namun pihak PSKC tidak memberikan jawaban karena sulit untuk dihubungi oleh para pemain yang belum dibayarkan gajinya.

"Saya koordinasi dengan yang lain dengan APPI juga, bahwa masalah DP itu sebenarnya kesepakatan kontrak di luar gaji, yang kita bahas ini kan gaji, yang ingin kami tanyakan itu seperti itu dan itu sampai sekarang belum ada konfirmasinya," katanya.

Dia menambahkan bahwa pihaknya hanya ingin tahu mengapa yang sudah mendapat DP, tidak diberikan gaji

"Kalau dihitung-hitung, DP juga sudah cukup katanya buat gaji, padahal aturan disepakati antara kontrak dan gaji beda. Setahu saya beda, karena kesepakatan DP itu kontrak sekian, saya minta DP sekian, tapi susah dijelaskan karena di pihak manajemen enggak ada yang konfirmasi. Dari pengalaman saya main gitu antara DP dan gaji beda," ucapnya.

"Tapi kadang tim menggunakan senjata seperti itu, tim lagi kondisi seperti ini, ada ibaratnya kesepakatan dari PSSI ya begini, sebenarnya tidak seperti itu kita bahas gaji," ucapnya menambahkan.

Atep yang pernah membawa Persib Bandung juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015 ini terus berkoordinasi dengan rekan-rekannya yang lain untuk meminta konfirmasi.

"Saya koordinasi dengan APPI, kata pihak APPI memang kontrak kesepakatan DP dan gaji beda, jadi saya juga koordinasi dengan beberapa pihak, Siswanto bales-balesan juga sama Pak Ketua. Dia bilang 'Silakan saja kamu lapor, kamu tanyakan kepada APPI atau BOPI kalau saya salah, saya bayar, kalau kamu salah, kamu balikin uangnya'," ujarnya.

Atep mengungkapkan bahwa sebenarnya, pihaknya hanya ingin berdiskusi bagaimana solusinya agar pihak klub dan pemain tidak ada yang dirugikan.

Tetapi respon manajemen tidak seperti yang diharapkan sehingga membuatnya dan sejumlah pemain semakin bingung.

"Jadi yang betempatan ini enggak ada konfirmasi, pas ditanyain ke sekretaris tim, enggak dapat, tapi ditanyain ke Pak Ketua enggak ada penjelasan. Kami berusaha menanyakan baik-baik ke Pak Ketua tapi gak ada respon jadi mau kemana ini arahnya, jadi bingung," katanya.

Alami Kompetisi Dihentikan Dua Kali, Begini Kata Pemain PSKC Cimahi Tantan

PSKC Cimahi Diliburkan, Mantan Kapten Persib Bandung Ini Jadi Guru Dadakan

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved