Beredar Kabar Tampungan Air di Waduk Jatiluhur Bakal Limpas, Ini Penjelasan dari Jasa Tirta II

Perusahaan Umum Jasa Tirta II menyikapi isu yang beredar di masyarakat terkait kondisi air tampungan Waduk Jatiluhur yang dihebohkan bakal limpas

Tribun Jabar/Muhamad Nandri Prilatama
Waduk Jatiluhur 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Perusahaan Umum Jasa Tirta II menyikapi isu yang beredar di masyarakat terkait kondisi air tampungan Waduk Jatiluhur yang dihebohkan bakal limpas.

Plt Direktur Operasi dan Pengembangan Jasa Tirta II, Haris Zulkarnain, menjelaskan bahwa tampungan Waduk Jatiluhur masih dalam batas aman bagi daerah hilir Sungai Citarum mulai Kabupaten Purwakarta, Karawang, hingga Bekasi.

Daerah aliran Sungai Citarum dikelola dengan sistem Waduk Kaskade yang tersusun dari hulu ke hilir yaitu Waduk Saguling, Waduk Cirata, dan Waduk Jatiluhur, sehingga air limpasan dari Waduk Saguling akan ditampung oleh Cirata, dan dilanjut oleh Waduk Jatiluhur sebelum nantinya mengalir ke hilir Sungai Citarum meliputi Karawang dan Bekasi.

Diduga Terinfeksi Corona, Pria di Purwakarta Tewas di Kontrakan Karena Serangan Jantung

"Pengelolaannya terkoordinasi di bawah tim koordinasi pengelolaan Bendungan Kaskade Citarum. Tampungan di Saguling hampir capai batas elevasi, tapi kami pastikan kapasitas di Jatiluhur masih aman untuk menampung aliran Citarum dari dua waduk di atasnya," kata Haris Zulkarnain, Kamis (9/4/2020).

Kondisi terkini tinggi muka air (TMA) Bendungan Jatiluhur berada di elevasi 104,33 mdpl dari batas elevasi limpas 107 mdpl dengan tampungan air sebesar 2.231,98 juta m3.

"Jadi, kondisi ini masih tersedia tampungan air sebesar 215,86 juta m3 dari total kapasitas tampungan Waduk Jatiluhur 2447,84 juta m3," ujarnya.

Jasa Tirta II, kata Zulkarnain, akan mengoptimalkan pola operasi PLTA Jatiluhur untuk menghindari limpasan air Waduk Jatiluhur melebihi elevasi 107 mdpl (elevasi spillway).

Sesuai dengan hasil Rapat TKPBKC, Jasa Tirta II akan mengoperasikan PLTA dengan debit air keluar 130 sampai dengan 150 m3 per detik yang masih jauh dari kapasitas sungai di hilir Sungai Citarum yang mampu mengalirkan debit hingga 1000 m3 per detik.

"Kami berharap dapat kurangi potensi banjir yang terjadi di hilir Sungai Citarum. Informasi lebih lanjut tentang kondisi Tinggi Muka Air (TMA) Wadk Jatiluhur dapat diakses melalui www.jasatirta2.co.id," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved