Virus Corona di Jabar
Bantu Warga Terdampak Covid-19, Alumni SMA Pasundan Tasikmalaya Bagikan Sembako
Alumni SMA PasundanTasikmalaya angkatan 82, menunjukkan kepedulian terhadap sesama saat melemahnya ekonomi, dampak penyebaran Covid-19 di Kota Tasikma
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Kisdiantoro
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - Alumni SMA PasundanTasikmalaya angkatan 82, menunjukkan kepedulian terhadap sesama saat melemahnya ekonomi, dampak penyebaran Covid-19 di Kota Tasikmalaya,
Mereka membagi-bagikan sembako berisi beras, minyak goreng, terigu serta mie instan, Kamis (9/4) siang. Yang menjadi sasaran adalah kalangan bawah yang paling terdampak.
Seperti tukang becak dan buruh serabutan. Saat program social distancing serta anjuran diam di rumah digalakkan pemerintah, praktis penghasilan mereka menurun drastis.
• Nasib Vanessa Angel yang Sedang Hamil, Dapat Pil Xanax dari Mantan Pengacara saat Kasus Prostitusi
Ketua Alumni, Dedi Heryadi, disela kegiatan amal tersebut, mengatakan, alumni seangkatan yang kurang beruntung pun mendapat bagian sembako.
"Jadi selain saudara kita dari kalangan bawah, ada juga alumni yang kurang beruntung mendapat bantuan. Kegiatannya dari kita untuk kita juga," kata Dedi.
Alumni yang mendapat bantuan, ujar Dedi, sekitar 10 orang. Sedangkan kalangan kurang mampu lebih dari 30 paket. Pemaketan dilakukan di sekretariat alumni 82 di Jalan Tawangsari.
Setelah pemaketan selesai, seluruh paket dibagi-bagikan di sejumlah titik dengan sasaran para tukang becak dan buruh serabutan.
• Jumlah PDP di Ciamis Jadi 15 Orang, Delapan Sembuh, Tiga Meninggal
Dedi berharap kegiatan amal ditengah melemahnya ekonomi akibat antisipasi penyebaran Covid-19, terus dilakukan segenap warga yang memiliki kelebihan rizki.
Amir (46), seorang tukang becak yang biasa mangkal di kawasan Gunung Pongpok, Kecamatan Tawang, mengaku senang mendapatkan paket sembako.
"Saya senang dan lega dapat paket. Ini bisa membantu kebutuhan di rumah selama beberapa hari ke depan. Sekarang ini orang bepergian sudah langka. Saya banyak nganggurnya," ujar Amir. (firman suryaman)