Sepengopian Cirebon Semangati Petugas Medis yang Menangani Covid-19 dengan Kirimkan Kopi dan APD

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Beberapa pria mendatangi kantor Public Safety Center (PSC) 119 Kota Cirebon yang menjadi Posko Siaga Covid-19 Kota Cirebon di Jalan Sudharsono, Kota Cirebon, Selasa (7/4/2020).

Mereka membawa beberapa kardus berisikan kopi yang sudah dikemas dengan gelas plastik.

Kardus tersebut bertuliskan "Kopi untuk Relawan dan Tenaga Medis Covid-19 dari Sepengopian Cirebon."

Ya, mereka adalah para pegiat dan pemilik kedai kopi yang tergabung dalam Komunitas Sepengopian Cirebon.

Kopi-kopi yang mereka berikan sebagia bentuk dukungan untuk para relawan dan petugas medis yang menangani Covid-19.

Ketua Sepengopian Cirebon, Risma Prihada, mengatakan kopi tersebut diberikan secara gratis untuk relawan dan petugas medis yang memerangi Covid-19 di Kota dan Kabupaten Cirebon.

"Kami bagi menjadi tiga titik untuk pendistribusiannya agar jangkauannya makin luas," ujar Risma Prihada kepada Tribuncirebon.com, Selasa (7/4/2020).

Ia mengagakan, tiga titik itu adalah wilayah barat dan timur Kabupaten Cirebon, serta Kota Cirebon.

Pasalnya, kopi dari Sepengopian Cirebon itu diberikan untuk para relawan dan petugas medis yang menangani Covid-19 di puskesmas hingga rumah sakit.

Ada tiga rumah sakit yang saat ini menangani pasien dalam pengawasan (PDP) hingga pasien dinyatakan positif Covid-19. Tiga rumah sakit itu adalah RSUD Waled dan RSUD Arjawinangun di Kabupaten Cirebon, serta RSD Gunung Jati Kota Cirebon.

"Jadi memang sengaja disebar di tiga titik agar semua rumah sakit terjangkau. Pelaksanaannya serentak," kata Risma Prihada.

Ia mengakui saat ini omzet sebagian besar kedai kopi menurun drastis imbas dari imbauan pemerintah agar masyarakat tidak keluar rumah.

Namun, menurut dia, para pemilik kedai kopi yang tergabung dalam Sepengopian Cirebon menyadari, petugas medis yang berjuang di garis depan membutuhkan banyak dukungan.

Karenanya, pihaknya sepakat memberikan kopi sebagai bentuk dukungan kepada para petugas medis yang setiap hari selalu menangani ODP, PDP, hingga pasien yang dinyatakan positif Covid-19.