Alhamdulillah, Ada Warteg Sediakan Makanan Gratis untuk Driver Ojek dan Pedagang Keliling
Terima kasih yang sudah menyediakan makanan gratis ini dan semoga wabah corona segera berakhir.
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejumlah pengendara ojek online melahap santapan makanan khas warung tegal di warung makan yang terletak di Jalan Terusan Jakarta di Kecamatan Antapani, Kota Bandung, Senin (6/4/2020).
Setelah makan, mereka tak perlu membayar karena disajikan warteg itu secara cuma-cuma alias gratis. Pemilik warteg itu bekerja sama dengan Yayasan Insan Bumi Mandiri untuk menyediakan santapan makan siang tersebut.
Pantauan Tribun, di etalase menu makan khas warteg tersaji. Ada telur dadar, ayam goreng, kerang, usus, ati ampela, sambal, hingga kerupuk.
"Silakan, Kang, hari ini gratis," ujar seorang pria, penjaga warteg.
Mendengar itu, sejumlah pengemudi ojek online terlihat berseri-seri saat baru masuk ruangan ukuran 20 meter persegi itu. Ucapan pria penjaga warteg seolah menegaskan dan mengonfirmasi spanduk yang terpasang di halaman warteg, bertuliskan "Makanan Grastis untuk Driver Ojek Online dan Pedagang Keliling".
"Wah, enggak sangka dapat makan sore gratis," ujar Hendra Supriatna (36), pengemudi ojek online asal Kabupaten Bandung.
Sebelum masuk, ia sedang duduk di sebuah warung kopi di seberang warteg tersebut, setelah mengantar warga dari Jalan Mohammad Toha.
"Saya sedang istirahat tuh di warung kopi seberang, tiba-tiba ada yang manggil, "Kang, sini makan". Saya awalnya ragu, pas ada tulisan gratis, saya samperin, eh ternyata bener," kata Hendra seraya tertawa.
Hendra mengatakan, di tengah pandemi virus corona, orderan terbilang sepi. "Karena orang, kan, pada di rumah semua," kata Hendra.
Hal senada dikatakan Aryanto (40). Di samping antar makanan, ia juga kerap mengantar orang. Namun, di tengah situasi seperti ini, sepi sekali pesanan yang ia terima.

"Sejak wabah corona ini, kerjaan saya melempem. Orderan sepi. Hari ini saja, pagi sampai jam 15.00, baru dapat RP 50 ribu. Biasanya bisa lebih," katanya.
Jika di rata-ratakan dia mendapat Rp 50 ribu sepanjang hari dari pesanan mengantar penumpang, pendapatannya nyaris merugi karena dari Rp 50 ribu, Ariyanto harus mengeluarkan uang untuk bensin dan makan sekitar Rp 30 ribu hingga Rp 40 ribu.
"Kalau makan siangnya ada yang gratis seperti ini, alhamdulillah membantu mengurangi beban. Terima kasih yang sudah menyediakan makanan gratis ini dan semoga wabah corona segera berakhir," ucap dia.
Menu makanan warteg gratis ini merupakan kerja sama Yayasan Insan Bumi Mandiri dengan pemilik warteg dan baru beroperasi hari ini.
"Ini hari pertama, sebanyak 200 porsi dan rencananya kami akan tetap menyediakan makanan gratis untuk mereka yang tetap bekerja di luar di tengah wabah hingga lima hari ke depan," ujar Head of Strategic Commuunication Yayasan Insan Bumi Mandiri, Dina Yanuary, via ponselnya.
Ia mengatakan, yayasannya tergerak untuk membantu masyarakat yang tidak punya pilihan selain bekerja di jalanan di tengah pemerintah menganjurkan warganya tetap di rumah karena wabah.
• Jumlah Sampah Masker Meningkat di Kota Sukabumi, Begini Cara Membuangnya yang Benar
• Pemprov Gerakkan Pencegahan Covid-19 di Gugus Desa, Libatkan Banyak Unsur hingga RT
"Sejak dua minggu terakhir kami mengumpulkan donasi untuk menyediakan makanan bagi mereka yang tetap bekerja. Seperti para pengemudi ojek online hingga pedagang keliling. Setidaknya, ini dukungan moril, menguatkan mereka bahwa mereka tidak sendiri," ucap Dina.
Donasi yang terkumpul kemudian disalurkan untuk menyediakan makanan, bekerja sama dengan pemilik warteg. Selain menyediakan makanan gratis, Dina mengaku pihaknya juga sudah membagikan alat pelindung diri bagi tenaga medis.
"Untuk makanan hingga lima hari ke depan," katanya. (*)