Virus Corona di Jabar
Mayat di Depan Masjid Sindangrasa Dibiarkan 1 Jam dan Diguyur Hujan, Warga Tak Berani Mendekat
Mayat laki-laki itu sempat terlantar sekitar 1 jam dan basah kuyub diguyur hujan karena warga tidak berani mendekat.
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Andri M Dhani
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Sesosok mayat laki-laki usia sekitar 58 tahun yang ditemukan tergeletak di halaman Masjid Riyadul Jannah Lingkungan Sindangrasa Ciamis, Jumat (3/4/2020) malam dievakuasi oleh Tim Disaster Satuan Tugas 119 yang memakai protap APD (alat pelindung diri).
Mayat laki-laki itu sempat terlantar sekitar 1 jam dan basah kuyub diguyur hujan karena warga tidak berani mendekat.
Warga tak berani mendekat atau segera mengevakuasi karena takut jikalau mayat tersebut terkena virus corona.
Demi kehati-hatian, warga memilih menunggu petugas yang datang mengenakan alat pelindung diri (APD).
“Mayat yang ditemukan tadi malam (Jumat, 3 April) dievakuasi oleh petugas dengan protap menggunakan alat pelindung diri (APD). Itu semua atas dugaan dan pertimbangan kehati-hatian,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Ciamis, dr Bayu Yudiawan kepada Tribun Sabtu (4/4).
• Fenomena Halo di Langit Bandung Sempat Viral, Warganet Ramai-ramai Posting Foto Jepretannya
Dan yang mengevakuasi mayat tersebut menurut dr Bayu bukanlah dari RSU Ciamis maupun Puskesmas Ciamis.
Melainkan dari tim disaster Satuan Tugas 119. Malam itu juga mayat dievakuasi ke RSUD Ciamis.
Evakuasi mayat dilakukan dengan penerapan protap APD katanya semata-mata atas pertimbangan kehatian-hatian mengingat kondisi saat ini dalam keadaan darurat.
Warga Lingkungan Cibeureum Rt 03 RW 08 Kelurahan Sindangrasa Ciamis mendadak heboh menyusul ditemukannya sesosok mayat laki-laki tergeletak di dekat tangga halaman Masjid Riyadul Jannah Sindangrasa, Jumat (3/4) pukul 19.05 malam.
• Heboh Satu PDP Covid-19 Meninggal di Kuningan, Kadinkes Akhirnya Mengkonfirmasi
Kondisi mayat yang masih berpakaian lengkap tersebut basah kuyub diguyur hujan lebat.
Menurut Eli Suherli (40) warga setempat kepada Tribunjabar.id, korban pertama kali ditemukan oleh Mang Mamay (60), warga setempat yang sehari-hari jadi muazin di masjid yang berlokasi di sisi Jl Sudirman samping Kantor Kelurahan Sindangrasa tersebut.
“Tadi itu Mang Mamay baru masuk halaman masjid, siap-siap untuk azan salat Isa. Saat masuk pekarangan masih dekat pagar beliau mendapati ada sesosok laki-laki yang tergeletak di halaman dekat tangga menuju tempat wudu,” ujar Eli Suherli kepada Tribun Jumat (3/4).
Tentu saja kejadian tersebut membuat heboh warga. Warga berdatangan ke lokasi tetapi tidak ada yang berani mendekat.
• Surat Edaran PBNU Singgung Salat Tarawih dan Idulfitri Dikerjakan di Rumah, Ada 4 Poin Penting
Apalagi menyentuh korban. Tidak hanya karena hujan masih mengguyur, tetapi terlebih suasana saat ini ditengah ancaman wabah virus corona Covid-19.