Harga Bahan Baku untuk Membuat APD Melonjak, Pengusaha Konfeksi Rumahan Pun Mengeluh
Konfeksi pembuatan Alat Pelindung Diri (APD) di Kota Sukabumi mengeluhkan harga bahan pembuatan APD
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Ichsan
Laporan Kontributor Kota Sukabumi, Fauzi Noviandi
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Konfeksi pembuatan Alat Pelindung Diri (APD) di Kota Sukabumi mengeluhkan harga bahan pembuatan APD yang mengalami kenaikan hingga 40 sampai 70 persen. Selain itu pasokannya pun semakin sulit didapatkan.
Nana Wijaya (34) pemilik konfeksi di Jalan RA Kosasih Gg Ternate, Kelurahan/Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi mengatakan, dalam satu hari pembuatan APD itu membutuhkan sebanyak 200 sampai 300 meter untuk 100 pieces APD.
"Karena harga dan ketersediaannya sulit di jangkau, kita terpaksa harus pintar-pinter untuk mencari alternatif bahan lain yang akan digunakan dalam pembuatan APD," kata dia saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu, (5/4/2020)
Dalam pembuatan APD tersebut, lanjut dia, menggunakan bahan baku jenis spundbond, micro ristop dan micro parasut. Namun saat ini bahan dari ketiga jenis tersebut pasokannya terus berkurang.
• Mulai Hari Ini Pemerintah Indonesia Wajibkan Rakyatnya Memakai Masker
"Biasanya dalam satu hari kita bisa mendapatkan pasokan bahan sebanyak 200 hingga 300 meter, namun saat ini hanya mencapai 70 persen saja, dan bahan yang kekurangannya harus mencari alternatif lain," katanya
Ia menjelaskan, pasokan bahan baku pembuatan APD yang dikirim dari sejumlah luar daerah tersebut. Sebelumnya bahan spunbond tersebut dibeli seharga Rp 6 ribu per meter, kini menjadi Rp 10 sampai Rp 15 ribu per meter.
"Sedangkan untuk bahan micro jenis ripstop dan micro parasut saat ini dibeli dengan harga sebesar Rp 35 ribu, padahal sebelumnya hanya berkisar Rp 25 ribu per meter," jelas dia
Nana menambahkan, dari produksi sebanyak 100 pieces perhari tersebut sekitar 80 persennya dikirimkan untuk petugas medis, dan relawan yang ada disekitar Sukabumi, sedangkan sisanya dikirimkan ke beberapa luar daerah seperti Jakarta dan Tasikmalaya.
• Tangkal Virus Corona, Gedung SD Citapen Tasikmalaya Disemprot Disinfektan