Virus Corona di Jabar
Positif Idap Covid-19, Warga Cianjur Ini Nekat Pulang, Lalu Dijemput Paksa Dinkes
Warga Cianjur dikagetkan dengan seorang pasien suspect Covid-19, asal Kecamatan Sukaresmi, yang meminta pulang paksa dari Rumah Sakit Darmais, Jakarta
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Warga Cianjur dikagetkan dengan seorang pasien suspect Covid-19, asal Kecamatan Sukaresmi, yang meminta pulang paksa dari Rumah Sakit Darmais, Jakarta.
Satgas Rescue Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, mengatakan bahwa nyonya S sudah positif berdasarkan pemeriksaan rapid test.
"Kalau yang positif berdasarkan hasil pemeriksaan VCR itu belum ada, hanya semalam saya mendapat informasi dari Rumah Sakit Darmais ada pasien nyonya S asal Kecamatan Sukaresmi, yang dinyatakan positif hasil rapid test," kata Yusman, di Cianjur Kamis (2/4/2020).
• Update 2 Warga Purwakarta Dinyatakan Positif Covid-19, Satu Kecamatan Bebas ODP
Yusman mengatakan pasien tersebut meminta pulang paksa dari rumah sakit dan berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, nyonya S sudah lama mengalami sakit.
"Saat mendapat kabar dari Rumah Sakit Darmais, kami langsung bergerak untuk meminta keterangan lebih lanjut," ujarnya.
Yusman mengatakan, sebelum pihak Satgas Rescue Covid-19 Kabupaten Cianjur melarang pasien pulang ke rumah, pasien sudah terlebih dahulu pulang ke rumahnya.
"Nyonya S sudah sampai di rumahnya, sekitar pukul 5 sore kemarin. saya langsung telepon kepala puskesmas," kata Yusman.
Yusman mengatakan, nyonya S sudah dirujuk ke RSUD Sayang Cianjur, untuk ditempatkan di ruang isolasi dan dilakukan pemantauan.
• Pasutri Bawa Sekeresek Duit ke Dealer Mau Beli Avanza, tapi Duit Rp 143 Juta Raib, Mobil Tak Didapat
"Berdasarkan pengakuan dari pihak keluarga, kondisinya lemah, sebetulnya kalau menurut protap bisa diisolasi di rumah, hanya dengan adanya keterangan kondisi yang sangat lemah, takut kalau nyonya S itu meninggal," katanya.
Yusman mengatakan, nyonya S akan diisolasi di RSUD Cianjur hingga sembuh.
"Yang saya khawatirkan jika nyonya S tidak diisolasi di RSUD, nyonya S meninggal dunia, tentu nantinya bakal banyak warga yang melayat atau memandikan," kata Yusman.
Pasien tersebut memiliki riwayat sakit lumpuh dan TBC yang mana sudah pernah dirawat di salah satu RS di Bandung dan dibawa pindah ke RS Darmais sudah dirawat sekitar 20 hari.
Pasien tidak mau dievakuasi ke RSUD Sayang karena ingin menikmati suasana rumah sebab sudah merasa jenuh dirawat di rumah sakit selama lebih dari satu bulan.
Ia dinyatakan positif Covid-19 oleh RS Darmais Jakarta, setelah ia dirawat di RS Darmais selama 20 hari.
Rencananya, jalan masuk ke Kampung Babakan Bogor dan Kampung Babakan Peteuy akan digaris polisi dan akan dilaksanakan penyemprotan oleh Muspika Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur.
Untuk keluarga yang menjemput akan dikarantina di rumah masing-masing dengan pengawasan Dinkes Cianjur dan Puskesmas Sukaresmi.
• Batalkan Tiket KA Kini Bisa 3 Jam Sebelum Keberangkatan, Begini Caranya