Pasien Positif Covid-19 Pertama di Ciamis Sempat Drop, Dokter Langsung Beri Transfusi Darah

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Pasien positif Covid-19 asal Ciamis yang kini dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Banjar, Rabu (1/4/2020) malam sempat drop karena terjadi penurunan HBdarah.

“Tetapi setelah dilakukan transfusi (darah) kondisi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut kembali membaik, bisa berkomunikasi. Pasien sempat drop, tapi sekarang kondisinya kembali membaik,” ujar juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Ciamis, dr Bayu Yudiawan di Posko PIK (Pusat Informasi dan Koordinasi) Covid-19 Ciamis, Kamis (2/4/2020).

Saat pasien kasus pertama terkonfirmasi positif Covid-19 mengalamai drop Rabu (1/4) malam informasi pun berseliweran di medsos.

"Tadi malam memang sempat ramai (di medsos). Kondisi pasien hari ini kembali membaik dan sudah bisa berkomunikasi," jelasnya.

Pasien positif Covid-19 asal Ciamis tersebut adalah seorang nenek usia 72 tahun, yang semula dirawat di RSUD Kota Banjar karena stroke.

Tetapi kemudian sempat mengalami sesak napas setelah dijeguk oleh anaknya yang berdomisili di daerah zona merah.

• Bos Arema FC Rogoh Kocek Pribadi Rp 2,3 Miliar Demi Bayar Gaji Pemain

Setelah pihak rumah sakit melakukan test swab, pasien tersebut positif Covid-19. Kini, pasien positif Covid-19 tersebut dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Banjar.

Bupati Ciamis  Dr H Herdiat Sunarya MM saat meninjau posko penyekatan wilayah tapal batas di Sindangkasih Rabu (1/4) mengumumkan secara resmi adanya pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Kasus pertama terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut adalah seorang nenek usia 72, yang terpapar setelah dijenguk anaknya yang mudik ke Ciamis dari daerah zona merah.

• Ganindra Bimo Kabarkan Kondisi Terkini Andrea Dian, Minta Doa agar Istrinya Bisa Cepat Pulang

Menurut dr Bayu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinkes  di daerah domisili anak dari pasien positif Covid-19 tersebut. Untuk melacak kondisi yang bersangkutan saat ini setelah kembali ke daerah zona merah yang berada di luar Ciamis tersebut.

Yang bersangkutan tidak hanya sekedar menjenguk orang tuanya yang sedang dirawat di RSUD Kota Banjar karena stroke. Tetapi juga sempat menginap dan  menunggui orangtuanya tersebut selama lima hari  sebelum kembali ke daerah domisili di zona merah tersebut