PDP di Indramayu yang Meninggal Tadi Malam Rupanya Memiliki Penyakit Bawaan
Akibat penyakit yang dideritanya itu, pasien tidak bisa bertahan meski tengah menjalani perawatan intensif di ruang isolasi RSUD Indramayu.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona atau Covid-19 yang meninggal dunia pada Minggu (29/3/2020) malam rupanya miliki penyakit bawaan.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Pengendalian Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan pasien tersebut juga menderita penyakit comorbid.
• Pandemi Covid-19, Grage Mall dan Grage City Mall Cirebon Sepi Pengunjung, Sejumlah Tenant Tutup
Menurut wikipedia, penyakit comorbid sendiri merupakan penyakit penyerta atau dengan kata lain dalam istilah dalam kedokteran yang menggambarkan kondisi bahwa ada penyakit lain yang dialami selain dari penyakit utamanya.
"Kalau statusnya pasien ini PDP," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (30/3/2020).
Dijelaskan Deden Bonni Koswara, akibat penyakit yang dideritanya itu, pasien tidak bisa bertahan meski tengah menjalani perawatan intensif di ruang isolasi RSUD Indramayu.
• Ingat, Jangan Semprotkan Disinfektan ke Tubuh Manusia dan Pakaian, Bisa Jadi Berbahaya, Ini Kata WHO
Pasien meninggal dunia pada Minggu (29/3/2020) kemarin pukul 18.15 WIB atau setelah dirawat selama 1 hari di ruang isolasi RSUD Indramayu.
"Kita juga sudah melakukan rapid test dan hasilnya negatif (nonreaktif)," ujarnya.
Meski negatif, disampaikan Deden Bonni Koswara yang sekaligus Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu, pihaknya akan melakukan tracing dan tracking terhadap keluarga pasien.
• Ingat, Jangan Semprotkan Disinfektan ke Tubuh Manusia dan Pakaian, Bisa Jadi Berbahaya, Ini Kata WHO
Upaya tersebut dilakukan guna memastikan bilamana gejala virus corona juga terpapar pada keluarga pasien.
"Untuk keluarganya kita lakukan tracing dan tracking," ucapnya.
• Di Tengah Wabah Corona, Masih Ada Ribuan Pemudik yang Bakal Merapat ke Majalengka