Melongok Pabrik Kerupuk Gurilem
Kerupuk Gurilem Butuh Tiga Hari untuk Membuatnya, Adonan Kerupuk Dikukus di Atas Wajan 25 Menitan
ASAP mengepul dari tempat pengukusan kerupuk. Kukusan itu terlihat sederhana. Perapiannya menggunakan suluh. Adapun penutupnya terbuat dari seng berbe
Editor:
Januar Pribadi Hamel
TRIBUN JABAR/JANUAR P HAMEL
Jae, karyawan pabrik kerupuk gurilem sedang memproduksi kerupuk di Kampung Pasir Meong, Desa Cililin, Kampung Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (17/3/2020).
"Kerupuk ini dibungkus lagi buat eceran. Kalau belinya tergantung adanya kerupuk. Kalau ngambilnya tidak tentu, gimana lagi ramainya. Tapi, biasanya dua minggu sekali," kata Dede ditemui di pabrik Yayat.
Menurut Dede, kalau hari biasa dua karung kerupuk isi 500 liter bisa habis dalam dua minggu. Kalau lagi ramai sekarung bisa habis dalam sehari. "Kami menyediakan kerupuk rasa kelapa, bawang, atau yang lainnya. Yang bikin ramuannya istri saya," kata Dede.
Dede menjual kerupuk di warungnya. Sebagian lagi diedarkan oleh Dede berbarengan dengan jualan tahu berkeliling menggunakan sepeda motor. (januar ph)
Berita Terkait