Wabah Virus Corona Menyerang Banyak Negara, 100 Ribu Orang Dilaporkan Sembuh
Virus Corona telah mewabah di lebih dari 100 negara. Dilaporkan, Universitas John Hopkins mencatat ada 103.396 orang dinyatakan sembuh
TRIBUNJABAR.ID - Virus Corona telah mewabah di lebih dari 100 negara.
Dilaporkan, Universitas John Hopkins mencatat ada 103.396 orang dinyatakan sembuh.
Selain itu, jumlah kesembuhan di Korea Selatan meningkat pesat.
Fakta lainnya, di Italia yang mencatat jumlah kematian akibat Covid-19 tertinggi di dunia, kini dilaporkan selama dua hari berturut jumlah kasus menurun.
• Sebanyak 80 Persen Pasien Positif Terinfeksi Virus Corona di Indonesia Alami Gejala Ringan
1. China laporkan lebih dari 70.000 pemulihan
Lebih dari 70.000 orang di China berhasil sembuh, di mana hampir 59.000 orang terjadi di Hubei, provinsi yang paling terdampak wabah.
Beijing mengklaim mereka bisa menghentikan penyebaran. Indikatornya adalah satu kasus domestik yang diumumkan pada Minggu (22/3/2020).
Klaim tersebut terjadi setelah Negeri "Panda" melontarkan serangkaian kebijakan ketat. Salah satunya adalah lockdown Wuhan, kota tempat di mana wabah terdeteksi.
Meski begitu, China melaporkan adanya kasus impor. Pada Minggu, mereka melaporkan 46 kasus, dengan 13 di antaranya terjadi di ibu kota Beijing.
Karena itu guna mencegah gelombang kedua, pemerintah setempat mengalihkan penerbangan ke 12 bandara, dan menerapkan pemeriksaan kesehatan bagi pendatang.
• Sejumlah Titik di Kota Tasikmalaya Disemprot Cairan Disinfektan
2. Sepertiga penderita di Korea Selatan sembuh
Negeri "Ginseng", yang menjadi klaster terbesar Asia (9.037 kasus), mengumumkan sepertiga pasien, atau 3.507, dinyatakan sembuh.
Kemudian pada Selasa (24/4/2020), Seoul hanya melaporkan 76 kasus harian, 14 hari beruntun mereka mengumumkan di bawah 100 infeksi.
Merujuk data dari Statista, Korea Selatan melakukan tes terhadap lebih dari 316.000 orang pada Minggu, di mana langkah itu jadi titik penting mitigasi.
Yoon Tae-ho, direktur jenderal kesehatan Korsel menyatakan, pihaknya tidak menurunkan kewaspadaan meski angkanya terus menurun.