Update Corona di Kota Tasik, Jumlah PDP Jadi 7 Orang, Wali Kota: Sudah Tak Bisa Dianggap Main-main
Update virus corona di Kota Tasikmalaya. Jumlah PDP bertambah jadi tujuh.
Penulis: Firman Suryaman | Editor: taufik ismail
lihat foto
tribunjabar/firman suryaman
Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, mengumumkan kegiatan belajar mengajar (KBM) dilakukan di rumah seama 14 hari, Minggu (15/3) malam.
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Warga Kota Tasikmalaya yang bertatus pasien dalam pengawasan (PDP) terus meningkat. Hingga Selasa (24/3/2020) jumlahnya menjadi tujuh orang.
Sedangkan yang berstatus orang dalam pengawasan (ODP) berkurang jadi 55 orang, karena sebanyak 11 orang di antaranya dinyatakan negatif terserang virus corona.
Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, mengungkapkan hal itu, Selass. "Jumlah PDP naik jadi tujuh orang. Tapi ODP turun tinggal 55 orang. Ini data sampai Senin (23/3) malam," ujarnya.
Dua hari sebelumnya, Minggu (22/3), jumlah PDP hanya empat orang. Tiga orang lagi terdeteksi Senin (23/3) setelah keduanya berobat dengan gejala sama dengan PDP.
“Hingga siang ini yang berstatus PDP tambah lagi tiga orang jadi totalnya tujuh orang," kata Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, di Bale Kota, Selasa siang.
Menurut Budi, pertambahan penyandang PDP tergolong cepat. "Pada hari Jumat (18/3) masih empat orang. Setiap hari terus bertambah dan Senin kemarin jadi tujuh orang," ujarnya.
Menurut Budi, kondisi tersebut sudah tidak bisa dianggap main-main lagi. Terutama oleh segenap warga kota. Walau status PDP sendiri belum tentu terpapar virus corona karena masih bisa sebagai gejala penyakit lain.
"Tetapi kalau sudah masuk PDP, apalagi terus bertambah, kewaspadaan kita semua harus ditingkatkan. Sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi warga melakukan social distancing untuk meminimalisasi penularan," ujar Budi.
Budi meminta warga menyadari betul bahwa tindakan social distancing yaitu menghindari kerumunan atau dekat dengan orang lain, sangat penting untuk menghindari penularan.
Rekomendasi untuk Anda
![[FULL] Kursi Menpolkam Budi Gunawan yang Belum Diisi Presiden saat Reshuffle, Pakar: Ada Prof Mahfud](https://img.youtube.com/vi/1heRJr2NdnY/mqdefault.jpg)
