LIPI Sebut Jahe Merah Tak Bisa Bunuh Virus Corona, Hanya Bantu Ringankan Gejala

Di tengah merebaknya isu virus corona, sempat beredar kabar bahwa jahe merah bisa menyembuhkan pasien yang mengidap virus berbahaya tersebut.

Penulis: Ery Chandra | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribun Jabar/Ery Candra
jahe merah tak bisa jadi pembunuh virus corona 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Tanaman jahe dipercaya sejak lama memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Di antaranya sebagai bahan utama minuman hangat semisal wedang, bandrek, hingga bumbu dapur.

Di tengah merebaknya isu virus corona, sempat beredar kabar bahwa jahe merah bisa menyembuhkan pasien yang mengidap virus berbahaya tersebut.

Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI ) membantah khasiat jahe merah bisa untuk mengobati pasien terserang virus corona..

Kepala kelompok penelitian Center for Drug Discovery and Development LIPI, Masteria Yunovilsa Putra mengatakan jahe merah tak dapat menyembuhkan pasien virus corona.

"Sampai saat ini, belum ada bukti yang melaporkan penggunaan jahe merah sebagai anti virus, khususnya virus corona," ujar Masteria kepada Tribun Jabar, di Kota Bandung, Kamis (19/3/2020).

Lokasi Wisata Lembang Ditutup, Wisatawan Juga Tak Bisa Masuk ke Pangandaran

Dokter Sarankan Persib Bandung Latihan Tertutup, Sebut Pemain Negatif Virus Corona

Menurutnya, jahe merah berfungsi untuk membantu meringankan gejala yang ditimbulkan virus corona tapi tidak bisa sebagai pembunuh virus itu.

Baginya, jahe merah mempunyai aktivitas sebagai "immunomodulator" untuk meningkatkan daya tahan tubuh manusia.

"Efek inilah yang bermanfaat dalam pencegahan dan membantu pemulihan dari virus corona," katanya.

Dia menuturkan kandungan tanaman itu memiliki senyawa berefek anti inflamasi dan antioksidan. Pasalnya, virus yang belum ditemukan vaksinnya itu memiliki gejala peradangan berlebih pada paru-paru.

"Aktivitas anti inflamasi yang dimiliki oleh jahe merah dapat meredakan gejala tersebut," ujarnya.

Dengan mengkonsumsi jahe merah, ujarnya, bisa menjadi langkah sebagai pencegahan penyakit yakni, meningkatkan daya tahan tubuh.

"Umumnya masyarakat indonesia menggunakan jahe merah sebagai bumbu makanan dan dikonsumsi sebagai jamu," katanya.

Menurutnya, jahe merea juga mempunyai beberapa aktivitas farmakologis lainnya semisal, menurunkan tekanan darah, anti bakteri, menurunkan asam urat, hepatoprotektor, menurunkan kadar kolesterol, aprodisiak, pencegahan penyakit kronis degeneratif seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes pada lansia.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved