Ternyata Virus Corona Sudah Diidentifikasi Sejak 1960, Begini Ahli Ungkap Sejarah dan Penjelasannya
Muncul sejak akhir tahun 2019 di Wuhan Cina, rupanya virus corona sudah diidentifkasi sejak 1960, begini penjelasan para ahli
TRIBUNJABAR.ID - Wabah virus corona atau Covid-19 menjadi pusat perhatian dunia.
Bagaimana tidak, perkembangan dan penyebaran jenis virus ini begitu cepat hingga menjelar menjadi pendemi.
Muncul sejak akhir tahun 2019 di Wuhan Cina, rupanya virus corona sudah diidentifkasi sejak 1960.
Akademisi dari Universitas Airlangga, Prof Dr Soewarno drh. MSi membeberkan mengenai serjarah perkembangan virus corona.
• Dokter asal Inggris Cerita Rasa Sakit Akibat Terinfeksi Virus Corona, Tegaskan Mayoritas Akan Sembuh
Prof Soewarno mengatakan sejumlah pakar berpendapat bahwa wabah itu disebabkan karena virus corona jenis baru.
Jika diamati dalam mikroskop, virus corona memiliki karakteristik seperti mahkota yang ditandai dengan spike protein atau protein di sekeliling permukaan virus.
Jenis protein itulah yang berperan sebagai reseptor serta mempengaruhi proses infeksi pada manusia.
Sejarah virus corona
Dilihat dari sejarahnya, virus corona pertama kali diidentifikasi sebagai penyebab flu biasa pada tahun 1960. Hingga sampai tahun 2002, virus itu belum dianggap fatal.
Tetapi, pasca adanya Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-Cov) di China, para pakar mulai berfokus pada penyebab dan menemukan hasil apabila wabah ini diakibatkan oleh bentuk baru corona.
Pada tahun 2012, terjadi pula wabah yang mirip yakni Middle East Respiratory Syndrome (MERS-Cov) di Timur Tengah.

Dari kedua peristiwa itulah diketahui bahwa corona bukan virus yang stabil serta mampu berdaptasi menjadi lebih ganas, bahkan dapat mengakibatkan kematian.
Sejak itulah, penelitian terhadap corona semakin berkembang.
Munculnya jenis baru corona
Prof Soewarno yang juga Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga tersebut berpendapat bahwa virus corona jenis baru atau Novel Corona Virus ( 2019-nCoV ) yang sekarang sedang berkembang, bukan merupakan sebuah hal baru, melainkan hasil dari mutasi.
Virus itu serupa dengan corona yang menjadi penyebab SARS-Cov dan MERS-Cov.