FAKTA-FAKTA 5 Pejabat Cianjur Liburan ke Eropa Saat Virus Corona Mewabah, Plt Bupati: Segera Pulang

Fakta-fakta menunjukkan kegiatan para pejabat di saat wabah virus corona menyerang hampir semua daerah di Indonesia, dinilai seharusnya tak dilakukan

tribunjabar/ferri amiril mukminin
Kantor PDAM Tirta Mukti Cianjur 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Ketika semua pemerintah daerah termasuk masyarakatnya waspada bahkan siaga mencegah penyebaran virus corona, terungkap ada lima pejabat PDAM Tirta Mukti Kabupaten Cianjur yang diduga saat ini sedang berada di Eropa dalam rangka liburan.

Mereka yang berangkat di antaranya Direktur Utama, Direktur Umum, Kepala Bagian Produksi, Kasubag Kas, dan Staf Produksi.

Mereka berangkat pada 13 Maret 2020 dengan alasan umrah, namun karena umrah dihentikan terkait penyebaran virus Corona, rombongan ini dikabarkan mengalihkan tujuan liburan keliling Eropa.

Di KBB Ada 31 ODP dan 1 PDP Virus Corona, Bupati Sebut Sudah Antisipasi Sejak Lama

Seluruh Karyawan Facebook di Dunia Dapat Bonus Rp 15 Juta Gara-gara Virus Corona

Adapun fakta-fakta yang dihimpun Tribunjabar.id menunjukkan bahwa kegiatan para pejabat ketika pandemi atau wabah virus corona menyerang hampir semua daerah di Indonesia, itu seharusnya tidak dilakukan.

Mulai dari Plh Dirut PDAM yang tidak mengetahui, Plt Bupati yang langsung minta semua pejabat itu segera pulang, Sekda menunjukkan izinnya bukan untuk liburan ke Eropa, hingga Ketua DPRD yang bereaksi dan jajaran Dinkes yang siap melakukan penjemputan.

Berikut fakta-faktanya:

Kantor PDAM Tirta Mukti Cianjur
Kantor PDAM Tirta Mukti Cianjur (tribunjabar/ferri amiril mukminin)

1. Plh Dirut PDAM Tirta Mukti Cianjur hanya tahu sedang cuti

Plh Dirut PDAM Tirta Mukti Cianjur, Syamsul Hadi mengatakan tak mengetahui jika para pejabat terbang ke Eropa. Ia tidak banyak berkomentar, hanya menyebutkan kalau mereka sedang cuti.

“Saya hanya mengetahui mereka sedang cuti,” katanya ditemui di kantor PDAM Tirtamukti Jalan Pangeran Hidayatullah, Selasa (17/3/2020).

Rombongan pejabat PDAM Tirta Mukti ini akan pulang ke Indonesia pada 23 Maret 2020, namun informasinya akan pulang lebih awal karena Plt Bupati Cianjur merasa kesal dengan keberangkatan mereka.

"Mereka sedang cuti, jadi mekanismenya kurang tahu persis izin mungkin dari dewan pengawas," kata Syamsul.

Para pejabat ini cuti sembilan hari kerja, namun kabar terakhir tadi pagi kepulangan mereka dipercepat tanggal 19 Maret 2020 sudah di tanah air.

"Pelayanan tetap berjalan bekerja seperti biasa, ada kendala tapi masih bisa diatasi," katanya.

Sementara itu Ketua Dewan Pengawas Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, Tresna Gumilar, mengatakan tidak menandatangani permohonan izin cuti sejumlah pejabat PDAM yang sekarang kabarnya berlibur di Eropa.

2. Plt Bupati Minta Segera Pulang

Plt Bupati Cianjur Herman Suherman di Pendopo, Minggu (15/3/2020).
Plt Bupati Cianjur Herman Suherman di Pendopo, Minggu (15/3/2020). (Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin)

Plt Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan pada pejabat struktural, fungsional maupun BUMD saat ini harus siaga terhadap penyebaran virus Corona.

Para pejabat dilarang berpergian keluar kota, baik hari kerja maupun libur.

“Saya tegaskan bahwa Cianjur dalam kondisi siaga menghadapi penyebaran virus corona, semua harus pro aktif dalam menangani virus ini. Jangan ada pejabat yang keluar kota, hari kerja maupun libur,” kata Herman.

Herman menjelaskan tidak hanya di Cianjur, semua wilayah di Indonesia sedang siaga menghadapi penyebaran virus Corona.

“Ini musibah yang harus bisa disikapi dan ditindak secara nyata, tidak hanya tanggung jawab dinas kesehatan maupun rumah sakit, tapi semua elemen,” katanya.

Untuk itu Herman pun meminta pejabat PDAM Tirtamukti Cianjur yang sedang berada di luar negeri untuk segera pulang ke tanah air.

"Saya sudah minta untuk segera kembali. Karena seharusnya situasi saat ini lebih baik tidak bepergian hingga ke luar negeri," ujar Herman di Cianjur, Selasa (17/3/2020).

Herman mengatakan perlakuan terhadap para pejabat PDAM Tirtamukti yang bepergian ke luar negeri akan diserahkan kepada proses tahapan pemeriksaan kondisi tubuh yang berlaku.

"Jika kembali pun, seharusnya para pejabat ini dicek dulu atau isolasi diri sementara waktu, terkait covid-19," ujar Herman.

3. Sekda Cianjur : Izinnya Umrah

Ilustrasi: Pemkab Cianjur
Ilustrasi: Pemkab Cianjur (Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin)

Sekda Kabupaten Cianjur Aban Sobandi mengaku tak tahu jika ada pejabat PDAM Tirtamukti Cianjur yang berangkat ke Eropa.

Ia mengatakan, para pejabat PDAM Tirta Mukti izin berangkat untuk umrah, namun karena umrah sudah distop, diduga para pejabat ini tetap terbang ke luar negeri.

"Izinnya umrah, makanya saya izinkan karena itu ibadah, kalau terbang ke tempat lain seharusnya jangan," ujar Aban, melalui sambungan telepon, Selasa (17/3/2020).

Aban mengaku tak akan mengizinkan jika pejabat pergi untuk hal lain selain umrah.

Ia mengatakan, hal tersebut juga jika diketahui lebih awal maka hendaknya berpikir dua kali jika melihat situasi seperti saat ini dengan maraknya isu virus corona.

"Proses kepulangannya kami serahkan kepada pihak yang berwenang mengenai perlakuan dan pemeriksaan terkait kondisi kesehatan mereka," kata Aban.

Menurutnya, jika pelesiran ke luar negeri dalam situasi seperti saat ini cukup riskan.

4. Ketua DPRD Cianjur Juga Minta Pejabat Itu Segera Pulang

Ganjar Ramadhan Ketua DPRD Kabupaten Cianjur
Ganjar Ramadhan Ketua DPRD Kabupaten Cianjur (tribunjabar/ferri amiril mukminin)

Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Ganjar Ramadhan, meminta lima pejabat PDAM Tirtamukti yang akan pulang dari luar negeri dikarantina terlebih dahulu.

Hal tersebut untuk memastikan apakah mereka pulang dalam kondisi sehat setelah berkeliling di luar negeri.

Ia mengatakan, kaitan situasi dan kondisi Kabupaten Cianjur saat ini dalam kondisi siaga menghadapi penyebaran virus corona.

"Semua harus pro aktif dalam menangani virus ini. Jangan ada pejabat yang keluar provinsi apalagi keluar negeri, hari kerja maupun libur, tidak hanya di Cianjur, semua wilayah di Indonesia sedang siaga menghadapi penyebaran virus Corona," ujar Ganjar pagi ini di Cianjur.

Ganjar mengatakan apabila ada pejabat Kabupaten Cianjur yang kebetulan berangkat lebih awal sebelum dikeluarkan pernyataan ini kemungkinan situasi pada waktu itu kondisinya berbeda dengan sekarang.

"Saya harapkan semua pejabat di Kabupaten Cianjur yang bepergian dengan berbagai agenda kegiatan untuk segera pulang," katanya.

Ia mengatakan ke depan semua warga Cianjur dan pemerintah harus bahu membahu bekerja sama untuk mencegah penularan virus Covid-19.

"Ketika pulang para pejabat PDAM yang dari luar negeri sebaiknya dikarantina dulu beberapa hari," ujar Ganjar.

5. Dinkes Bakal Langsung Jemput

Simulasi penanganan pasien dalam status pengawasan virus corona di RSHS Bandung, Jumat (6/3/2020).
Ilustrasi: Simulasi penanganan pasien dalam status pengawasan virus corona di RSHS Bandung, Jumat (6/3/2020). (Tribun Jabar/M Syarif Abdussalam)

Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur mengatakan sudah berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Bandara Soekarno-Hatta terkait kepulangan dan identifikasi lima pejabat Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mukti Kabupaten Cianjur.

Dinkes Cianjur menyebut, koordinasi itu terkait sejumlah pejabat PDAM yang sedang berada di Eropa dan akan pulang ke tanah air.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, mengatakan, berdasarkan informasi, sejumlah pejabat Perumdam Tirta Mukti itu akan segera pulang dalam waktu dekat.

"Kami sedang menunggu konfirmasi lanjutan dari KKP Soetta. Kalau dari KKP dinyatakan lolos pemeriksaan, nanti tim dari dinkes akan menjemput ke Bandara Soetta," ujar Yusman, di Cianjur, Rabu (18/3/2020).

Yusman mengatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh, pejabat PDAM Tirta Mukti yang sedang berada di Eropa itu sebanyak 5 orang.

Mereka terdiri dari Direktur Utama, Direktur Umum, Kepala Bagian Produksi, Kasubbag Kas, dan seorang staf Bagian Produksi. Kabarnya, mereka juga membawa serta istri.

"Mereka nanti diisolasi mandiri di rumah masing-masing. Sementara ini ada lima orang yang berangkat. Iya, ada yang membawa istrinya. Ada tiga orang. Jadi jumlahnya sebanyak 8 orang. Laki-laki lima orang, perempuan tiga orang," kata Yusman.

Pejabat PDAM yang liburan ke Eropa itu berangkat pada 13 Maret lalu. Awalnya mereka hendak melaksanakan umrah.

Lantaran, pemerintah Arab Saudi menangguhkan sementara umrah, mereka mengalihkan perjalanan ke Eropa.

Yusman mengatakan sejauh ini jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Cianjur terdata sebanyak 50 orang.

Pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 3 orang. "Yang PDP, dua orang sudah pulang," kata Yusman. (Tribun Jabar/ Ferri Amiril Mukminin)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved