Cara Peserta Didik Polri Cegah Virus Corona, dari Batasi Kegiatan di Luar Hingga Ubah Cara Salaman

Lemdiklat Polri membatasi kegiatan peserta didik Sespimmen dan Sekolah Staf Pimpinan Tinggi (Sespimti) untuk mencegah penyebaran virus corona.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Dedy Herdiana
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Kepala Sespim Lemdiklat Polri, Irjen Pol Rio S. Djambak. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, LEMBANG - Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri membatasi kegiatan peserta didik Sekolah Staf Pimpinan Menengah (Sespimmen) dan Sekolah Staf Pimpinan Tinggi (Sespimti) untuk mencegah penyebaran virus corona.

Hal ini dilakukan agar para peserta didik atau para calon pimpinan Polri di masa depan ini tidak terpapar wabah virus yang asalnya dari Kota Wuhan, China tersebut.

Kepala Sespim Lemdiklat Polri, Irjen Pol Rio S. Djambak mengatakan, untuk mencegah penyebaran ini pihaknya akan membatasi kegiatan keluar bagi semua peserta didik di Sespim Polri.

Cegah Penyebaran Virus Corona, Mulai Hari Ini Sejumlah Tempat Wisata di Sukabumi Ditutup

Pasangan Suami Istri asal Kota Sukabumi Ini Berstatus PDP, setelah Pulang dari Dubai

"Sesuai arahan pimpinan, jangan sampai mereka keluar membawa penyakit, ataupun sebaliknya mereka kembali ke sini juga membawa penyakit," ujarnya seusai upacara pembukaan Pendidikan Peserta Sespimti Dikreg Ke-29 dan Sespimmen Polri Dikreg ke-60 T.A 2020 di Sespim Polri Lembang, Selasa (17/3/2020).

Selama menjalani pendidikan beberapa bulan ke depan, pihaknya berharap semua peserta didik yang datang dari berbagai latar belakang kesatuan seperti Polri, TNI bahkan peserta didik mancanegara bisa menyamakan persepsi.

"Karena mereka bakal menempati jabatan-jabatan strategis ke depannya. Para peserta Sespimti akan menempati jabatan seperti kapolda dan lain-lain. Sedangkan siswa Sespimmen dipersiapkan menjadi kapolres di daerah," katanya.

Pendidikan Sespimti Dikreg Ke-29 diikuti sebanyak 84 orang serta Sespimmen Dikreg ke-60 diikuti 241 orang yang pembukaannya dipimpin Wakapolri Komjen. Pol. Gatot Edy Pramono.

Rio mengatakan, sebagai bentuk pencegahan, seluruh peserta didik Sespim wajib menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, bahkan pihaknya juga menyiapkan disinfektan, masker hingga termometer untuk mengecek kondisi tubuh para peserta didik tersebut.

"Semua langkah pencegahan sama. Kita sudah penyemprotan yang baru dilaksanakan Sabtu kemarin, penyemprotan akan dilaksanakan kembali dua minggu lagi," kata mantan Kapolda Aceh ini.

Sementara untuk menghindari kontak langsung pihaknya sudah mengubah tata cara salaman. Jika selama ini dilakukan secara bersentuhan dengan berjabat tangan, namun kini cukup dengan mengangkat kedua tangan diatas dada.

"Cukup memberi hormat saja, kita antisipasi sesuai petunjuk pemerintah pusat, soalnya kita punya peserta didik yang banyak dengan latar belakang berbeda, sehingga kita berharap penyebaran virus itu tidak terjadi di sini," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved