Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah di DKI Jakarta Ditutup 2 Minggu
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan penutupan kegiatan sekolah itu di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (14/3/2020).
TRIBUNJABAR.ID, GAMBIR- Di DKI Jakarta, kegiatan belajar mengajar di lingkungan sekolah ditutup selama dua minggu ke depan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan penutupan kegiatan sekolah itu di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (14/3/2020).
Keputusan ini untuk mencegah penyebaran virus corona di DKI Jakarta.
"Kami menyadari, langkah yang harus dilakukan saat ini melakukan semua prosedur mengurangi interaksi antarwarga. Artinya mobilitas penduduk ditekan sekecil mungkin, kegiatan tidak perlu ditiadakan," kata Anies Baswedan.
Menurutnya, keputusan Pemprov DKI menutup kegiatan belajar mengajar di sekolah itu merupakan hasil pembahasan dengan sejumlah pihak.
"Kami menyimpulkan bahwa Pempov DKI memutuskan untuk menutup semua sekolah di lingkungan Provinsi DKI dan melakukan proses belajar mengajar. Ini berlaku 2 minggu dan kami akan mengevaluai di akhir pekan kedua," kata Anies.
Dia menjelaskan proses belajar mengajar dilakukan dengan sistem jarak jauh dan digital.
"Lakukan dengan metode jarak jauh, lakukan dengan proses digital, tujuannya untuk mengurangi interaksi yang punya potensi penularan," kata Anies Baswedan. (Dionisius Arya Bima Suci)
• Waspada Penularan Virus Corona, Begini Cara Mencuci Tangan yang Benar
• Prediksi Line Up Persib Bandung vs PSS Sleman, Robert Alberts Akan Rotasi 2 Pemain
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul BREAKING NEWS Pemprov DKI Resmi Tutup Kegiatan Belajar di Sekolah 2 Minggu Kedepan