180 Tentara Meninggal Akibat Virus Corona, Korea Utara Disebut Tak Siap Hadapi Covid-19
Daily NK yang mengutip sumber internal militer menyebut bahwa banyak jenazah yang harus disemprot disinfektan kemudian dikremasi.
TRIBUNJABAR.ID, PYONGYANG - Sebanyak 180 tentara Korea Utara dilaporkan meninggal akibat terinfeksi virus corona.
Daily NK yang mengutip sumber internal militer menyebut bahwa banyak jenazah yang harus disemprot disinfektan kemudian dikremasi.
Selama ini, Korea Utara bersikukuh mereka bebas dari virus corona, di mana otoritas setempat menerapkan kebijakan ketat sebagai bentuk pencegahan.
Di antaranya adalah memperketat perbatasan, dan memaksa setiap diplomat hingga pekerja asing untuk menjalani karantina selama satu bulan.
• Pulang dari Yunani, Bos Klub Liga Inggris Ini Terjangkit Virus Corona
Namun berdasarkan keterangan sumber dikutip Daily Mirror Senin (9/3/2020), virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu sudah menyebar.
Rezim Kim Jong Un dilaporkan sudah mengeksekusi pejabat yang terbukti melanggar aturan karantina, setelah diketahui baru kembali dari China.
Pakar meyakini, sistem kesehatan di negara komunis itu tidak siap menghadapi SARS-Cov-2, dengan adanya ketakutan bahwa penyebarannya bakal berdampak destruktif.
Karena itulah, pakar memercayai otoritas Korut sengaja tidak memublikasikan kemungkinan adanya Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh corona.
Dalam laporan yang dibuat korps medis Korut, terdapat 180 tentara yang meninggal sepanjang Januari dan Februari dengan gejala yang mirip virus corona.
Kebanyakan dari pasukan yang meninggal akibat Covid-19 adalah mereka yang berjaga di perbatasan China. Adapun 3.700 lainnya dikarantina.
• Jumlah Pasien Terinfeksi Virus Corona Bertambah, Kasus 27 Tertular Tak Terkait Kasus Sebelumnya
Laporan tersebut sudah diserahkan ke petinggi militer di Pyongyang, dan menyebabkan kegemparan terkait kebijakan penanganan mereka.
Sumber itu menuturkan karena kasus yang sudah terjadi, semua jenazah dan rumah sakit militer tempat mereka dirawat harus "mendapat disinfektan".
"Terlalu banyak jenazah (untuk dikremasi di pihak militer). Mereka jelas tidak ingin kabar ini bisa menyebar di luar militer," jelas si sumber.
Pejabat anonim itu mengatakan, para perwira tempat anggota mereka yang meninggal karena corona bakal "dimintai pertanggungjawaban".
Karena kabar tersebut, setiap tentara kini mendapat jatah 800 gram makanan setiap hari, dan diharuskan makan tiga porsi sup kedelai murni selama 24 jam.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dalam pertemuan partai dua pekan lalu menuturkan, bakal ada "konsekuensi serius" jika virus corona sampai merebak. (Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)
• Jalani Tes Diagnosis Virus Corona, Kylian Mbappe Absen Bela PSG di Liga Champions