Persib Bandung
Heboh Corona, Ini yang Dilakukan Dokter Tim Persib Bandung untuk Menjaga Kesehatan Para Pemain
PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) baru saja menunda laga Persija melawan Persebaya dikarenakan virus corona
Penulis: Syarif Pulloh Anwari | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) baru saja menunda laga Persija melawan Persebaya dikarenakan virus corona sudah masuk Indonesia.
Di sisi lain tim Maung Bandung pekan ini akan melakukan tandang ke Malang.
Dokter Persib Bandung Raffi Ghani pun sudah mengantisipasi hal tersebut dan menyarankan kepada para pemain untuk tetap menjaga kebersihan dan kesehatan.
"Untuk meningkatkan daya tahan tubuh itu ya kalau ada waktu istirahat lakukan waktu istirahat dengan baik, asupan makanan yang seimbang, perbanyak sayuran dan buah-buahan," ungkap Raffi Ghani.
Soal lawatan ke Malang, Raffi Ghani sudah menyarankan kepada para pemain Persib jika bertemu orang yang tidak dikenal, harus menggunakan masker.
• Viral Wanita Antar Suami Menikah Lagi dengan Pengusaha Terkenal di Bulukumba
"Kecuali misalnya seperti besok traveling artinya kita tidak tahu hubungannya dengan orang-orang yang tidak dikenal nanti kita menggunakan masker nanti kita bekali handyclean untuk pembersih tangan. Pada saat traveling," jelasnya.
Selain itu, para pemain diberikan saran untuk melakukan olahraga jika Persib Bandung ada libur.
"Kegiatan diluar dibiasakan setelah melakukan aktivitas atau mau melakukan misalnya yang bersangkutan dengan makanan dan minuman dia selalu mencuci tangan yang bersih menggunakan sabun," jelasnya.
Sementara itu, Raffi Ghani menjelaskan soal virus corona secara teori dia hidup didalam jaringan. Diluar jaringan dia mati. Corona ini sama seperti dulu sars atau mers.
• Rumah Sarda Kini Menggantung, Pondasinya Ambrol Tergerus Longsor, Hujan Deras Guyur Kuningan
Virus tersebut bisa menularnya bisa lewat percikan ludah. Kalau penderitanya batuk nempel di peralatan atau media yang pernah dia pegang.
"Terus pada saat kondisi tubuh kita turun, terus kita pegang peralatan itu atau media yang terkontaminasi virus corona bisa tertular. Artinya begini, ini kan namanya virus, sampai saat ini belum ada obatnya. Obatnya itu adalah daya tahan tubuh kita sendiri," kata Raffi.