TRAGIS, Anggota TNI Tewas Diinjak Gajah Liar, Niat Menolong Warga yang Luka Malah Terjatuh

Tragis, seorang anggota TNI di OKI Sumatera Selatan tewas terinjak seekor gajah liar. Dia ingin menolong warga, tapi jatuh dan terinjak gajah.

Editor: Kisdiantoro
Mashable
ILUSTRASI ---Tragis, seorang anggota TNI di OKI Sumatera Selatan tewas terinjak seekor gajah liar 

Tragis, seorang anggota TNI di OKI Sumatera Selatan tewas terinjak seekor gajah liar

Sersan Satu Iskandar bersama anggota Babinsa lain datang ke OKI untuk membantu warga yang diserang kawanan gajah

Namun, usaha itu tak berjalan mulus. Sersan Satu Iskandar terjatuh saat menolong warga, lalu terinjak gajah liar

TRIBUNJABAR.ID, SUMSEL - Sersan Satu Iskandar, anggota TNI dari Kodim 0402/Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, tewas diinjak seekor gajah liar yang mengamuk. Kejadian itu terjadi di perkebunan warga di Dusun Belanti, Desa Banyubiru, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan, Rabu (4/3/2020).

Komandan Kodim 0402/ OKI Letkol Czi Zamroni mengatakan, mereka mulanya mendapatkan laporan dari warga sekitar pukul 08.00 WIB.

Laporan tersebut mengenai adanya kawanan gajah yang masuk ke pemukiman warga yang tak jauh dari perkebunan.

Dari laporan tersebut, dua anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa), yakni Serma Sugiarto dan Sertu Iskandar langsung datang ke lokasi untuk membantu warga.

Sebab, saat itu ada dua warga yang sudah terluka di bagian kepala, akibat berkonflik dengan gajah.

"Ketika anggota kita membantu warga, tiba-tiba satu ekor gajah datang dan mengejar. Sertu Iskandar waktu itu terjatuh, terinjak dan tewas," kata Zamroni.

Serma Sugiarto berhasil selamat dalam insiden tersebut. Sementara, dua orang warga mengalami luka-luka di bagian kepala.

Menurut Zamroni, dua anggotanya tersebut mencoba mengusir kawanan gajah yang masuk ke pemukiman warga hanya menggunakan kayu dan alat tradisional lainnya.

Kedua anggota TNI itu melakukan upaya tanpa menggunakan senjata.

"Jenazah sedang diurus di Puskesmas setempat dan akan di bawa ke Palembang, karena domisilinya di Banyuasin," ujar Zamroni.

Sementara itu, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel Genman Suhefti Hasibuan menjelaskan, mereka telah mengirimkan tim untuk mengatasi konflik gajah tersebut.

Menurut Genman, ada sekitar 120 ekor gajah di lokasi tersebut. Sebab, lokasi itu merupakan wilayah jelajah kawanan gajah.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved