Demi Lindung Anak-anaknya, Ular Piton Mati Terpanggang Kebakaran Hutan di Riau

Seekor ular piton sepanjang 4,5 meter mati terpanggang demi melindungi 20 butir telurnya saat terjadi kebakaran lahan dan hutan di Pekanbaru, Riau.

Editor: Yongky Yulius
Istimewa
Ular piton betina ditemukan mati terpanggang, Senin (2/3/2020) sore akibat Karhutla di lahan gambut Jalan SM Amin, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, Riau. 

TRIBUNJABAR.ID - Seekor ular piton sepanjang 4,5 meter mati terpanggang demi melindungi 20 butir telurnya saat terjadi kebakaran lahan dan hutan di Pekanbaru, Riau.

Saat ditemukan ular itu mati di atas puluhan butir telur yang akhirnya lahir prematur dan anak-anak ular itu akhirnya ikut hangus terbakar.

Pantauan BMKG, ada puluhan titik panas di Riau yang berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan di sana meluas.

 

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto membenarkan informasi adanya ular piton mati terpanggang.

Kejadian memilukan tersebut terjadi Senin (2/3/2020) sekira pukul 15.00 WIB di lahan gambut Jalan SM Amin, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, Riau.

“Ular sepanjang 4,5 meter tersebut ditemukan dalam keadaan mati terpanggang.

Induk ular yang mati itu ditemukan bersama 20 butir telur ular oleh Tim Gabungan Polri, TNI, dan BPBD Kota Pekanbaru.

Penemuan ular itu saat petugas gabungan sedang berjuang memadamkan api Karhutla sejak Senin pagi,” kata Sunarto dalam keterangannya, Selasa (3/3/2020).

 

Ular Piton Mati Terpanggang di Pekanbaru Riau
Ular Piton Mati Terpanggang di Pekanbaru Riau (IST)

Sunarto menjelaskan, Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tak hanya merugikan manusia melainkan hilangnya plasma nutfah Indonesia akibat ulah tangan manusia.

“Karhutla membawa bencana ekologis, hilangnya binatang-binatang, tanaman-tanaman khas suatu daerah, terutama di Riau,” kata Sunarto.

Mantan Kabid Humas Polda Sultra ini menuturkan lahan terbakar di tempat ular piton betina mati terpanggang tersebut seluas setengah hektare.

Kini lahan terbakar tersebut sudah berhasil ditangani dan dipadamkan tim gabungan.

Besok pagi petugas akan mengecek kembali lokasi Karhutla.

“Petugas Gabungan Polri, TNI, Manggala Agni, BPBD, Perusahaan, dan Relawan Pemadam Karhutla seminggu terakhir masih berjibaku di lapangan padamkan api beberapa daerah di Riau.

Seperti di Rangsang, Kepulauan Meranti dan Rupat, Bengkalis,” katanya.

 

Sunarto melanjutkan saat siang hari semua titik api telah padamkan bahkan sempat hilang dari pantauan satelit.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved