Cerita Pemuda 21 Tahun Terinfeksi Virus Corona Lalu Sembuh, Semangat Sembuh dari Menonton Anime
Tiger Ye, pemuda berusia 21 tahun yang tinggal di Wuhan mulai menunjukkan gejala infeksi Covid-19 pada pertengahan Januari.
Pada saat itu sebenarnya saya tidak takut, karena rumah sakit itu yang terbaik di Wuhan dan memang selalu penuh.
Karena pasien sangat ramai, saya memutuskan pindah ke rumah sakit paru Wuhan, dan keputusan ini pada akhirnya sangat tepat.
Di rumah sakit itu saya dites darah, fungsi liver, dan juga CT scan. Hasil CT scan menunjukkan ada bitnik-bintik di bagian bawah kedua paru saya.
Saya lalu diberi obat resep dan obat tradisional China berbentuk kapsul oleh dokter.

Ketika Wuhan mulai ditutup, tanggal 22 Januari saya juga mulai dikarantina di rumah oleh ayah.
Ibu saya dulu belajar di universitas kedokteran dan ayah bekerja di perusahaan farmasi, sehingga mereka bisa menangani saya.
Kamar saya memiliki kamar mandi sendiri, sehingga sebenarnya sangat nyaman walau saya diisolasi.
Nenek yang memasak untuk saya juga selalu memakai masker saat mengantarkan makanan dan menggunakan sumpit sekali pakai yang akan dibuang setelah saya pakai.
Memburuk
Sekitar 3 hari kemudian, saya periksa lagi ke rumah sakit karena mulai batuk.
Itu adalah batuk kering dengan sedikit dahak kekuningan.
Hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi saya memburuk karena infeksinya menyebar ke seluruh paru.
Saya lalu diinfus dan diberikan obat oral.
Dokter juga mengatakan saya terduga terinfeksi virus, namun hanya komite pakar yang akan menentukan apakah bisa segera dilakukan tes.
Tanggal 26 Januari, saya demam tinggi sampai 39 derajat celcius. Saya batuk berat sampai perut terasa sakit dan punggung sakit.