Dua WNI Positif Terkena Virus Corona

Baru Ketahuan Dua WNI Positif Terkangkit Virus Corona, Prediksi Perdana Menteri Australia Kejadian?

Indonesia baru melaporkan dua kasus warga positif terjangkit virus corona, Perdana Menteri Australia sempat ungkap prediksi Indonesia nihil pelaporan

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Kolase Tribun Jabar
Ilustrasi: Persebaran virus corona. (Foto: medscape.com/gisanddata.maps.arcgis.com) 

Menurut Scott Morrison, tingkat infeksi nol beberapa waktu di Indonesia itu karena kemampuan pengujian yang rendah.

Scott juga mengatakan hal itu pun berbanding lurus dengan fungsi dan kemampuan ibu kota untuk menguji.

Menurutnya skala Indonesia sebagai negara besar dan banyak pulau, maka akan sulit untuk menghitung angka-angka tersebut.

Para petugas dilengkapi pakaian pelindung menyemprotkan cairan desinfektan di sebuah pasar di daerah Daegu, Korea Selatan, menyusul meluasnya wabah virus corona di negara itu, Minggu (23/2/2020). Penyebaran virus corona hingga hari ini, Senin (24/2/2020), semakin menunjukkan peningkatan di sejumlah negara, seperti Italia, Iran, dan Korea Selatan.
Para petugas dilengkapi pakaian pelindung menyemprotkan cairan desinfektan di sebuah pasar di daerah Daegu, Korea Selatan, menyusul meluasnya wabah virus corona di negara itu, Minggu (23/2/2020). Penyebaran virus corona hingga hari ini, Senin (24/2/2020), semakin menunjukkan peningkatan di sejumlah negara, seperti Italia, Iran, dan Korea Selatan. (AFP/YONHAP/SOUTH KOREA OUT)

Selain itu pendeteksian pun menjadi minim karena sulitnya memberikan jaminan absolut tentang jumlah.

Seperti diketahui Indonesia memiliki populasi lebih dari 267 juta orang.

Ironinya Indonesia dilaporkan hanya menguji 136 orang untuk COVID-19, semuanya dengan hasil negatif.

Oleh karena itu Scott menilai kemungkinan minimnya kapasitas pengujian atau pemeriksaan.

WNI yang Terjangkit Virus Corona Tinggal di Depok, Kini Dirawat di RS Sulianti Saroso

Anggota Ikatana Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra pernah mengungkap kemungkinan Indonesia belum menemukan kasus WNI terjangkit virus corona.

Dikutip tribunjabar.id dari Tribunnews, ia mengungkapkan ada tiga kemungkinan WNI tak terdektsi virus corona.

Pertama, ia menduga warga yang positif virus corona tidak terlapor.

Kedua, ia juga menilai kemungkinan masalah ada pada pendektesian.

Ketiga, ada pula ketidaksamaan standar WHO dan program yang dikembangkan Indonesia.

Hermawan Saputra menjelaskan Indonesia sudah memiliki instrumen yang mewadahi pendeteksian keberadaan virus corona.

Menurutnya alat-alat pendeteksian pun sudah tersedia hingga tingkat daerah kota dan kabupaten.

Selain itu ia juga mengklaim sudah memiliki tenaga Surveillance.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved