Manusia Kayu dari Kuningan

Tersentuh Kisah Pilu Manusia Kayu, Istri Bupati Kembali Kunjungi Teti, Sempat Guntingkan Kuku

Tersentuh kisah pilu sang manusia kayu, istri bupati kembali kunjungi Teti. Sempat mengguntingkan kuku Teti.

Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Ipay
Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan, Hj Ika Acep Purnama menjenguk Manusia Kayu dari Kuningan Teti Darmiyati. 

TRIBUNJABAR.ID, KUNINGAN - Kisah pilu yang dialami Teti Darmiyati mendapat tanggapan dari Ketua Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Kabupaten Kuningan, Hj Ika Acep Purnama.

Ika kembali berkunjung untuk melihat perkembangan kondisi Teti (32), Manusia Kayu dari Kuningan, asal Dusun Pataregan, Desa Ciporang, Kecamatan Maleber, Kamis (27/2/2020).

"Terima Kasih Bunda (sapaan Ika, Red) selama ini sudah peduli dengan kesehatan Teti. Bunda sudah sayang sama Teti,” ucap Teti dengan nada sayu.

Ika pun menanyakan perkembangan kesehatan Teti sepulang menjalani perawatan dari rumah sakit beberapa waktu lalu.

Ia bersyukur melihat sudah ada perkembangan.

Kepedulian Ika terlihat saat melihat kondisi kuku Teti yang sangat panjang dan dengan spontan memotong kuku Teti.

“Semoga ada keajaiban dari Allah SWT untuk kesembuhan Teti. Pemerintah Kabupaten Kuningan dan masyarakat Kabupaten Kuningan selama ini telah membantu meringankan beban Teti. Tinggal semangat dari Teti untuk sembuh itu yang paling utama,” ucap Ika.

Ika mengatakan, sejak tahun 2017 Dinas Kesehatan telah memberikan perhatian serius terhadap kasus tersebut, dengan mengintruksikan kepada Kepala Puskesmas Maleber untuk memberikan layanan kesehatan intensif dan merujuknya ke berbagai fasilitas kesehatan lanjutan untuk mendapatkan penanganan pengobatan.

“Semoga dengan kepedulian kita semua, menjadi spirit dan doa untuk kesembuhan Teti dan Teti bisa kembali beraktivitas seperti perempuan seusianya. Mohon doa dari seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan,” kata Ika.

Diserang Penyakit Sejak 12 Tahun Lalu

Diberitakan sebelumnya, Teti Darmiyati (32) warga Dusun Pataregan, Desa Ciporang, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan kini namanya menjadi terkenal.

Sejumlah media mengabarkan kondisi Teti.  

Hal itu menyusul penyakit yang dirasakan Teti, sejak 12 tahun terakhir yang tak kunjung pulih.

Ia pun tak bisa hidup normal seperti sebelumnya.

"Iya Kang, hanya jemari tangan saja yang bisa bergerak. Sudah belasan tahun penyakitnya dirasakan," kata kakak iparnya, Rumiati kala menceritakan kondisi Teti kepada awak media di rumahnya.  

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved