Disbudpar Kota Bandung Sayembarakan Desain Kostum Benjang dan Reak

Pemerintah Kota Bandung, melalui Dinas Kebudayaan dan Periwisata (Disbudpar) Kota Bandung menggelar sayembara pembuatan kostum reak dan benjang.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Dedy Herdiana
Tribunjabar/Lutfi Ahmad Mauludin
Ilustrasi: Reak dan Kuda Lumping 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung, melalui Dinas Kebudayaan dan Periwisata (Disbudpar) Kota Bandung menggelar sayembara pembuatan kostum reak dan benjang.

Sayembara ini dibukan untuk umum, batas akhir pengumpulan karya hingga 7 Maret 2020. Desain terbaik, nantinya akan ditampilkan pada gelaran Konferensi Asia Afrika pada 18 April 2020.

Kepala Bidang Ekonomi Kreatif, Disbudpar Kota Bandung, Tris Avianti mengatakan, Reak dan Benjang merupakan kesenian khas yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Kota Bandung.

Kebutuhan Lahan Perumahan di Jabar Seluas Kota Bandung, Ini yang Dilakukan Pemprov Jabar

Kedua jenis kesenian ini, kata Tris, kerap ditampilkan di Kota Bandung dalam ajang-ajang kesenian rakyat, khususnya di Bandung Timur.

"Kami lihat ini benjang dan reak potensinya besar dan komunitasnya banyak. Tapi melihat kostum eksisting belum terlihat dengan bagus. Filosofinya karena ini seni rakyat jadi kostumnya kadang jadi ‘saayana’ (seadanya). Tapi Bandung kan kota desain dan banyak orang kreatif. Jadi untuk mengangkat seni tradisional kita kolaborasi dengan desainer,” ujar Tris, di Balai Kota Bandung, Jumat (28/2/2020).

Desain kostum yang disayembarakan harus lengkap, mulai dari pakaian untuk nayaga, pemain Benjang Gelut, penari Topeng Benjang, pembawa umbul-umbul, penari kuda kepang, topeng kesweh, pemain topeng babadudan atau bubutaan, pemain bangbarongan, hingga busana ma’lim hingga pembawa jampana.

"Juara pertama akan mendapat uang tunai sebesar Rp15 juta. Sedangkan juara kedua dan ketiga berturut-turut sebesar Rp12,5 juta dan Rp10 juta. Hadiah favorit untuk pemenang keempat dan kelima sebesar Rp7,5 juta," katanya.

Para desainer, kata Tris, hanya perlu mengunggah hasil kreasinya melalui website di tautan s.id/karnavalbdg dan mengirimkan file cetaknya ke Kantor Disbudpar Kota Bandung di JL. Ahmad Yani No.227, Cihapit, Bandung.

"Nanti setelah ada pemenangnya, akan ada proses redesign oleh tim juri. Setelah itu kita akan buatkan prototype sesuai hasil redesign," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved