Main di Si Jalak Harupat atau GBLA? Ini Jawaban Gelandang Persib Dedi Kusnandar

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Persib Bandung mendaftarkan Stadion Si Jalak Harupat dan Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sebagai home base untuk Liga 1 2020.

Namun untuk sementara, Stadion Si Jalak Harupat akan digunakan pada pertandingan pertama Liga 1 musim ini menghadapi Persela Lamongan, Minggu (1/3/2020).

Sementara Stadion GBLA belum bisa dipergunakan karena masih menunggu beberapa hal yang harus diselesaikan.

Pemain Persib Bandung, Dedi Kusnandar mengakui bahwa ada perbedaan bermain di Stadion Si Jalak Harupat dan GBLA.

"Pasti ada bedanya, tapi sama-sama di Bandung. Kalau di GBLA kapasitasnya lebih, ya, kayak waktu 2018, lebih kapasitasnya, otomatis dukungan lebih banyak dan motivasi lebih tinggi. Tapi di Jalak atau GBLA sama saja," ujar Dedi Kusnandar setelah berlatih di Stadion GBLA, Kamis (27/2/2020).

Stadion GBLA memang memiliki kapasitas penonton yang lebih besar ketimbang Si Jalak Harupat.

Jika Si Jalak Harupat berkepasitas 28 ribu penonton sementara GBLA 38 ribu.

Dengan kapasitas yang lebih besar itu maka atmosfer Stadion GBLA akan terasa lebih menggelegar.

Soal rumput, pemain yang akrab disapa Dado itu merasa bahwa Stadion GBLA lebih baik dari Si Jalak Harupat.

"GBLA lebih bagus, sekarang ya. GBLA bagus," katanya.

• Lawan Persela Sangat Penting Bagi Persib, Dado Incar Tiga Angka di Laga Hari Minggu Nanti

• Terungkap Mengapa Makan Konate Gagal Kembali ke Persib Bandung, Ini Dalangnya