Persib Bandung
Kata Robert Terkait Pernyataan Umuh Muchtar yang Mundur sebagai Manajer Persib Bandung
Umuh Muchtar sempat katakan jabatan manajer Persib akan diisi oleh Robert Alberts, sehingga nanti pelatih asal Belanda itu akan menjadi manager coach
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, mengaku belum mengetahui kabar mundurnya Umuh Muchtar sebagai manajer tim.
Robert Alberts mengatakan bahwa yang memiliki kapasitas untuk berbicara masalah ini adalah manajemen.
"Saya belum mendengar itu jadi saya belum bisa berkomentar. Dan hal seperti itu lebih baik ditanyakan kepada manajemen dan Pak Umuh sendiri tentunya. Untuk hal itu saya tidak akan komentar, karena itu di luar kendali saya," ujar Robert Alberts setelah memimpin latihan di Stadion GBLA, Kamis (27/2/2020).
• Ungkap Alasan Mundur dari Jabatan Sebagai Manajer Persib Bandung, Umuh: Ada Rencana Mem-bully Saya
• Stadion GBLA atau Si Jalak Harupat, Robert Beri Jawaban Tegas yang Bikin Persib Bandung Bersemangat

Umuh Muchtar sempat mengatakan bahwa posisinya sebagai manajer Persib akan diisi oleh Robert Alberts.
Sehingga nantinya pelatih asal Belanda itu akan menjadi manager coach.
Mengenai hal ini, Robert Alberts belum bisa berkomentar banyak karena dia tidak mengetahui bahwa Umuh Muchtar mengundurkan diri.
• Dikritik Karena Banyak Pemain Naturalisasi di Persib Bandung, Ini Kata Robert Alberts
• Jelang Laga Perdana Persib, Robert Tak Peduli Hasil Buruk Persela di Turnamen Piala Gubernur Jatim
Di samping itu, Robert Alberts berbicara soal posisi manager coach yang belum lumrah di sepak bola Asia dan Indonesia.
"Di Eropa ini hal yang normal, karena pada prinsipnya di Eropa, pelatih itu merangkap manajer. Di Inggris, di Belanda dan dimanapun seperti itu," katanya.
Di Asia lanjut Robert Alberts, memang jabatan manajer akan dipegang oleh orang yang memiliki tugas berbeda dengan pelatih.
Tetapi beberapa tim di Asia sudah mulai menerapkan posisi manager coach seperti di sepak bola Eropa.
'Tapi di Asia memang berbeda karena ada manajer tim dengan peran yang spesifik dan pelatih juga dengan peran yang spesifik, tapi saya rasa beberapa tim sudah mulai melakukan itu (manager coach) seperti Selangor dan JDT," katanyam