Kronologi Tawuran Pelajar di Sukabumi yang Membuat Seorang Tewas
Tawuran antar pelajar di Sukabumi yang menyebabkan seorang siswa meninggal dunia cukup menyita banyak
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Tawuran antar pelajar di Sukabumi yang menyebabkan seorang siswa meninggal dunia cukup menyita banyak perhatian. Namun kini pihak kepolisian menjamin suasana telah kondusif.
Kepala Urusan Sub Bagian Humas Polres Sukabumi, Ipda Aah Saepul Rahman, mengatakan kronologinya terjadi pada Jumat (21/2/2020) sekitar pukul 19.30 WIB.
Tawuran terjadi anatara pelajar SMA Parungkuda dengan MAN 1 Cibadak.
Adapun awalnya pelajar MAN 1 Cibadak yang sedang konvoi sehabis menonton kegiatan futsal di Al Kautsar melintas dari arah Cicurug menuju Sukabumi.
Setalah berada di tempat kejadian di Jalan Raya Siliwangi Parungkuda tepatnya di Kampung Cipanggulaan RT 03/01, Desa Pondok Jadikandeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, pelajar SMA 1 Parungkuda mencegat pelajar MAN 1 Cibadak.
• Warga Cianjur di 247 Desa Hari Ini Memilih Kepala Desa, Dir Intelkam Polda Jabar Tinjau Langsung
"Langsung terjadi tawuran yang mana setelah kejadian tersebut menimbulkan korban luka bacok di bagian punggung sebelah kiri yang mengakibatkan korban meninggal dunia di rumah Sakit Betha Medicare Cicurug," ujar Aah, Minggu (23/2/2020).
Korban meninggal atas nama R (16) usia pelajar MAN 1 Cibadak, warga Kampung Cipanghulaan RT 06/02, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.
Aparat Kepolisian Resor Sukabumi Polda Jabar langsung mengamankan pelaku.
Kapolres Sukabumi AKBP Nuredy Irwansyah Putra SH SIK MH mengatakan, aksi tawuran menyebabkan R (16) salah satu siswa di sekolah Cibadak meninggal, ia mengalami luka bacok di bagian punggung sebelah kiri.
Ia menyampaikan dari kejadian tersebut aparat kepolisian Resor Sukabumi dalam waktu beberapa jam telah berhasil mengamankan beberapa orang yang diduga pelaku tawuran.
"Polres Sukabumi juga telah berhasil amankan situasi dan kondisi serta sudah kondusif," katanya.
• Pungutan Uang Pelicin untuk Kerja di Pabrik Marak di Cianjur, Ketua Dewan: Pencari Kerja Butuh Uang
Ia meminta kepada kedua sekolah, tidak ada aksi balas dendam atas kejadian tawuran, semua agar diserahkan kepada pihak kepolisian untuk ditindak secara proses hukum.
Humas Polres, Ipda Aah Saepul Rohman juga menyampaikan Situasi saat ini telah kondusif dan terkendali.
"Polisi juga menjamin kenyamanan kegiatan belajar dan mengajar karena situasi telah kondusif," ujar Aah.