Kasus Asusila di Dalam Angkot
Cahaya Misterius Selamatkan Mahasiswi Unpad dari Upaya Pemerkosaan Sopir Angkot, Ini Ceritanya
Mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran (Unpad) ini hampir saja menjadi korban perkosaan JS (22), oknum supir angkutan kota.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina Miranti
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG- Peristiwa nahas harus dialami mahasiswi Unpad, Bunga (bukan nama sebenarnya), hingga harus mendapat beberapa luka.
Mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran (Unpad) ini hampir saja menjadi korban perkosaan JS (22), oknum supir angkutan kota (angkot).
Menurut data resmi kepolisian, Sabtu (22/2/2020), peristiwa nahas tersebut terjadi di Jalan Proyek Cipining, Desa Pajagan, Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang, pada Jumat (21/2/2020) tengah malam, sekira pukul 23.58 WIB.
Bunga naik angkot yang dikemudikan JS dari Wado menuju Bunderan Alamsari, Kabupaten Sumedang.
Dalam angkot tersebut, hanya ada JS dan mahasiswi Unpad itu.
Bunga merupakan penumpang satu-satunya di angkot no. 24 bernomor polisi Z 1902 AV tersebut.
"Di perjalanan (Cisitu) pelaku membelokkan arah ke arah menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP)," ujar Kapolres Sumedang AKBP Dwi Indra Laksmana, melalui pesan tertulis.
Di lokasi kejadian, pelaku memberhentikan kendaraan bermaksud melakukan niat bejatnya pada korban.
Saat akan melakukan pemerkosaan, ada cahaya mengarah ke kendaraan sehingga pelaku kembali mengemudikan kendaraannya secara cepat.
"Sampai akhirnya kendaraan tersebut terperosok masuk ke jurang," ujarnya.
Korban melarikan diri ke arah perumahan warga sehingga korban selamat dan pelaku dapat diamankan.
Angkot tersebut terguling ke jurang di daerah Jalan Proyek Cipining, Desa Pajagan, Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang, pada Jumat (21/2/2020) tengah malam, sekira pukul 23.58 WIB.
Apa yang menyebabkan korban tengah malam menaiki angkot di daerah Kabupaten Sumedang?
Dihubungi via sambungan telepon, Sabtu (22/2/2020), Kapolres Sumedang, AKBP Dwi Indra Laksmana, menyebut korban salah naik kendaraan umum.
"Awalnya tujuan korban itu naik elf dari Jatinangor mau ke Cirebon, ternyata korban itu naik kendaraan umum yang salah," ujar AKBP Dwi Indra Laksmana.