Pedagang di Pasar Bangkir Indramayu Mengadu ke Atalia Ridwan Kamil Soal Gempuran Pasar Modern
Para pedagang di Pasar Bangkir Indramayu mengeluhkan keberadaan sejumlah pasar modern yang berdekatan
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Para pedagang di Pasar Bangkir Indramayu mengeluhkan keberadaan sejumlah pasar modern yang berdekatan dengan pasar tradisional.
Menurut mereka, kondisi tersebut mengancam pedagang-pedagang yang ada di pasar tradisonal.
Keluhan itu disampaikan para pedagang kepada Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya Ridwan Kamil saat melakukan Siaran Keliling (Sarling) di pasar setempat, Rabu (19/2/2020).
"Di sana kami juga berinteraksi dengan warga pasar, ada satu yang menjadi tantangan dari mereka yaitu terkait pasar modern," ujar dia kepda Tribuncirebon.com.
Adapun dalam kunjungannya itu, menurut istri dari Gubernur Jawa Barat tersebut kondisi Pasar Bangkir terlihat bersih dan tidak kumuh.
• Mulyana Tinggalkan Atep, Dulu Mau Maju dari Jalur Independen, Kini Malah Merapat ke Gerindra
"Tadi juga saya berinteraksi dengan para petugas kebersihan pasar, mereka sangat sigap, mereka tampaknya menjaga kebersihan bersama dengan para pedagang dan pembeli," ujar dia.
Kendati kebersihan pasar sudah terjamin, namun persoalan tersebut rupanya masih menjadi kekhawatiran bagi para pedagang di pasar tradisional.
Atalia Praratya Ridwan Kamil menyampaikan, menyikapi keluhan tersebut pihaknya akan mencoba mencari solusi agar para pembeli mau kembali memenuhi kebutuhan sehari-hari termasuk dengan berbelanja di pasar-pasar tradisional.
"Jadi hanya tinggal bagaimana caranya mendorong agar para pembeli mau datang ke pasar tradisional," ucapnya.
• Pagi dan Siang Surut, Sore dan Malam Banjir Lagi, Banjir di Dayeuhkolot Kali Ini Bikin Warga Baper
Dalam kegiatan itu, Atalia Praratya Ridwan Kamil juga mengkampanyekan program pasar juara.
Di sana, ia terlihat membaur dengan para pedagang termasuk memberikan bekal kepada masyarakat terkait edukasi kemanan pangan.
Bersama tim, Atalia Praratya Ridwan Kamil mengecek satu per satu produk yang dijual di Pasar Bangkir, seperti kerupuk, terasi, makanan ringan, hingga makanan basah (olahan).
"Jadi alhamdulillah semua yang ditemukan mulai terasi, kerupuk, termasuk makanan ringan hingga basah (olahan) itu alhamdulillah semua negatif mengandung zat berbahaya," ucap dia.