Baleendah dan Dayeuhkolot Kembali Terendam Banjir dari Luapan Sungai Citarum
Beberapa kampung di Kecamatan Dayeuhkolot dan Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, kembali direndam banjir akibat luapan Sungai Citarum.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Beberapa kampung di Kecamatan Dayeuhkolot dan Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, kembali direndam banjir akibat luapan Sungai Citarum.
Menurut seorang warga Bojong Asih, Dayeuhkolot, Saepulloh (45), ketinggian air yang menggenang kampungnya variatif.
"Sekarang rata-rata ketinggian air sekitar 80 cm tapi masih ada yang setinggi 1 meter," ujar Saepulloh, Minggu (16/2/2020).
Menurut Saepulloh, air mulai menggenang ke kampungnya kemarin menjelang magrib.
"Kalau malam tadi ketinggian air ada yang mencapai 140 cm, kini sudah mulai surut," kata dia.
• BREAKING NEWS Kantor Kecamatan Rancasari Bandung Kebanjiran, Sungai Cipamokolan Hampir Meluap
• Jalan Depan Kahatex Kerap Banjir dan Macet, Wagub Jabar ke Lokasi tapi Belum Ada Solusi Konkrit
Saepulloh mengatakan, banjir sekarang bisa dibilang cepat surutnya jika dibandingkan sebelum-sebelumnya.
"Biasanya kalau malam ketinggian air mencapai 140 cm, siangnya hanya turun sekitar 20 cm, tapi sekarang ada yang turun hingga setengahnya," ucapnya.
Banjir terjadi di beberapa Kampung di Baleendah dan Dayeuhkolot, seperti Bojong Asih, Bolero, Lewibandung, Cilisung, Citereup, Andir, Babakan Lewibandung, Jambatan, Ciputat, Muara, dan Parunghalang.