Persib Bandung
Menelisik Stadion Siliwangi, Saksi Bisu Massa Kejayaan Persib Bandung dan Ditakuti Tim Rival
Stadion Siliwangi Bandung yang terletak di kawasan tentara tepatnya di Jalan Lombok, Kota Bandung menjadi saksi kejayaan kebangkitan Persib Bandung.
Penulis: Syarif Pulloh Anwari | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Stadion Siliwangi Bandung yang terletak di kawasan tentara tepatnya di Jalan Lombok, Kota Bandung menjadi saksi kejayaan kebangkitan Persib Bandung.
Di era 80 hingga 90an banyak kalangan yang menyebutkan sebagai generasi emas Persib Bandung.
Pada jaman itu, pemain seperti Ajat Sudrajat, Adeng Hudaya, Robby Darwis, Dede Iskandar, Ade Mulyono dan Jafar Sidik membawa kebangkitan Persib Bandung.

Aura Stadion Siliwangi ditakuti bagi klub rivalnya seperti PSMS Medan dan Persebaya Surabaya.
Salah seorang legenda Persib Bandung Adeng Hudaya menceritakan, dulu Stadion Siliwangi dijadikan homebase Persib Bandung untuk menjamu lawannya di liga amatir.
• Hasil Akhir Persib Bandung vs Persis Solo, Maung Bandung Berhasil Pertahankan Keunggulan Skor 2-0

Masa keemasan Persib Bandung terbukti saat Adeng Hudaya berhasil menjuarai liga amatir tahun 1986 yang sudah lama puluhan tahun tak juara. Selain itu lapangan ini juga dipakai laga persahabatan bersama klub luar negeri.
Adeng mengakui dirinya masuk Persib Bandung dari tahun 1978 hingga pensiun tahun 1993, yang kala itu berposisi bek terus menjadi kapten pada saat membela Maung Bandung.
"Jadi fungsinya lapangan Siliwangi khusus untuk liga amatir pertandingn persib. Stadion Siliwangi seperti milik Persib, padahal pemiliknya punya Siliwangi (tentara)," ungkap Adeng kepada Tribun Jabar di Bandung, Sabtu (15/2/2020).
• Babak I Persib Bandung vs Persis Solo, Beckham dan Zulham Cetak Gol, Ini Link Live Streamingnya

Mengenang Stadion Siliwangi yang paling berkesan bagi Adeng saat menjamu klub PSV Eindhoven klub asal Belanda.
Pemain kelas dunia seperti Marco van Basten, Ruud Gulliit, dan Frank Rijkaard sempat merasakan rumput Stadion Siliwangi.
"Lapangan siliwangi selain dipakai kompetisi liga amatir, karena kalau finalnya selalu di Senayan Jakarta, jadi lapangan Siliwangi dipakai menjamu laga persahabatan dari Korea, Vietnam, Itali, dan Belanda lawan PSV Eindhoven paling berkesan," ungkap Adeng.
Saat itu, Adeng seangkatan seperti Ajat Sudrajat, harus berhadapan pemain yang kelas dunia di klub PSV Eindhoven di Stadion Siliwangi.

Adeng kala itu harus menahan serangan dari penyerang klub PSV Eindhoven dan harus berduel dengan Ruud Gulliit.
"Lawan berkesan saat menghadapi PSV Eindhoven dan kalah 6-0, saya masih jadi kapten, selangkangan saya sampai sakit ngejar Ruud Gulliit, saya lawan dia suka kalah. Loncat kalah, lari pun kalah," ungkapnya.