Pukul 2 Siswa yang Sering Terlambat, Guru di SMAN 12 Bekasi Dicopot dari Wakil Kepala Sekolah

Irna mengatakan, ada dua siswa yang dipukul guru yang juga wakil kepala sekolah itu. Mereka yang dipukul itu memang sering terlambat.

KOMPAS. COM/CYNTHIA LOVA
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Irna Tiqoh (kanan) dan Tri Wahyuni, Staf Humas SMAN 12 (kiri), Selasa (12/2/2020). 

Guru minta maaf

Setelah pemukulan, guru sekaligus wakil kepala sekolah bidang kesiswaan berinisial I itu langsung minta maaf di hadapan siswa-siswanya.

"Setelah itu, dia minta maaf. Sebelum viral loh ya minta maafnya," ujar Irna.

Irna mengatakan, I menyesali perbuatannya memukul anak siswanya. Dia mengatakan, maksud dan tujuannya memukul adalah untuk mendidik.

"Dia bilang ke siswa kalau telat itu jangan congkak. Dia juga janji tidak akan melakukan perbuatannya lagi," kata Irna.

Dicopot dari wakil kepala sekolah

Meski telah meminta maaf, I kemudian dicopot dari jabatan wakil kepala sekolah.

Sanksi itu diberikan Dinas Pendidikan Jawa Barat. "Beliau sudah dinonaktifkan... sudah ada SK dari Jawa Barat. Kan dia tugasnya sebagai wakil kesiswaan," ucap Irna.

Dikenal temperamental

Belakangan terungkap, I memang temperamental. Meski temperamental, kata Irna, I sosok yang sangat disiplin.

Karena itulah dia diberi tugas menangani kesiswaan. I juga dinilai pintar dalam memberi materi pelajaran.

"Beliau itu bagus orangnya, sangat pandai dan beliau termasuk penulis buku, terutama di bidang beliau, yaitu geografi dan sosiologi," kata Irna. (Cynthia Lova)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Guru Pukul siswa, Jabatan Wakil Kepala Sekolah pun Dicopot",

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved