Viral di Media Sosial
Pengakuan Siswa yang Dipukul Guru SMA 12 Bekasi, Guru Dikenal Temperamental & Dicopot dari Jabatan
Dalam video itu, sejumlah laki-laki mengenakan baju putih abu-abu tengah berjongkok di sebuah tempat seperti lapangan.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Yongky Yulius
Melansir dari Kompas.com, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMAN 12 Irna Tiqoh mengatakan kejadian tersebut berawal saat 172 murid terlambat ke sekolah.
Hari itu, jumlah siswa yang datang telat lebih banyak dari yang biasanya hanya 20 murid.
Banyaknya murid yang terlambat itu lantaran pintu masuk yang biasanya lewat gerbang belakang tidak dibuka lagi.
Murid-murid pun harus putar lebih jauh untuk sampai ke gerbang depan sekolah.
Irna mengatakan ada dua siswa yang dipukul.
Mereka yang dipukul itu memang sering terlambat. Orangtua mereka sudah sempat dipanggil ke sekolah.
"Kebetulan itu memang anak-anak yang suka melakukan pelanggaran di sekolah ini. Ada dua orang yang seharusnya memang orangtuanya sudah dipanggil karena mereka bermasalah," kata dia.
Setelah memukul, guru sekaligus wakil kepala sekolah bidang kesiswaan berinisial I itu langsung meminta maaf di hadapan muridnya.

Meski telah meminta maaf, I kemudian dicopot dari jabatan wakil kepala sekolah. Sanksi itu diberikan Dinas Pendidikan Jawa Barat.
"Beliau sudah dinonaktifkan... sudah ada SK dari Jawa Barat. Kan dia tugasnya sebagai wakil kesiswaan," ucap Irna.
Belakangan terungkap, I memang temperamental.
Meski temperamental, kata Irna, I sosok yang sangat disiplin. Karena itulah dia diberi tugas menangani kesiswaan.
I juga dinilai pintar dalam memberi materi pelajaran.
"Beliau itu bagus orangnya, sangat pandai dan beliau termasuk penulis buku, terutama di bidang beliau, yaitu geografi dan sosiologi," kata Irna.