Sempat Viral Karena Jadi Ojol, Calvin Dores Putra Musisi Alm Deddy Dores Buka-bukaan Nasibnya Kini

Nama Calvin Dores mencuat ke publik setelah putra dari almarhum Deddy Dores tersebut diketahui menjadi driver ojek online.

Editor: Ravianto
KOMPAS.com/RINTAN PUSPITASARI
Putra Deddy Dores, Calvin Dores saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (25/12/2019) 

Deddy Dores menurut Calvin memang senang membelikannya motor gede .

Ketika Calvin masih duduk di bangku SMP sudah dibelikan motor Rider.

Kemudian motor tersebut dijual dan ganti Ninja RR, lalu diganti lagi dengan Ninja 250.

Kemudian motor tersebut dijual kembali untuk keperluan Deddy Dores.

"Dia biasa gitu. Ganti lagi, Ninja lagi, jual lagi, terus akhirnya kredit, dioper lagi," ujarnya.

"Suatu ketika dia ada keperluan, R25 saya ini dijual. Saya takut ini sudah berkali-kali begini. Kemudian saya bilang, 'Ya udah ini saya jual buat papa, tapi ini saya beliin R1," tambahnya.

Akhirnya Deddy Dores pun membelikan Calvin sebuah motor R1.

Motor tersebut dibeli dari seorang teman Calvin dan baru dibayar setengah harga.

Hal tersebut yang kemudian memunculkan masalah finansial bagi Calvin hari ini.

Motor R1 yang dibeli Deddy Dores untuk Calvin itu akhirnya tak sempat dilunasinya karena ajal keburu menjemput.

Hal tersebut yang kemudian membuat Calvin harus melunasi setengah utang pembayaran motor R1 tersebut sekalipun nota pembeliannya menggunakan nama Deddy Dores.

"Di situ ada trouble, dimana miss, ikhtiar bokap sampai akhirnya itu belum kebayar semuanya, baru setengahnya. Utang itulah yang sampai sekarang masih saya angsur. Sekarang masih sisa Rp 50 jutaan lagi. Saya bayar pertiga bulan, kadang 20 juta, kadang 25 juta, kadang 10 juta dari total harga ratusan juta," ungkap Calvin.

Tak hanya itu, Calvin mengatakan bahwa Deddy Dores, semasa hidupnya kerap memberikan pinjaman yang jumlahnya mencapai puluhan juta kepada temannya.

Namun, hak itu tak disertai komitmen.

Walhasil, uang yang dipinjam tersebut tak pernah dikembalikan.

"Karena bokap orangnya terlalu gampang. Dalam arti misalnya teman minjam duit ke dia, dia gampang ngasih tanpa ada komitmennya."

"Terlalu percaya akhirnya dibodohi terus. Kita dulu kalau ketemu teman-teman dia yang tanda kutip itu sudah tahu orang-orangnya. Wajarlah manusia punya salah gitu," ujar Calvin Dores.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved