Pemilik WO Pandamanda Bikin Pernikahan Isnaini Berantakan, Saat Didatangi Malah Seperti Tak Ada Dosa

Pemilik wedding organizer (WO) Pandamanda, Anwar Said (32) membuat pernikahan Isnaini (25) dan pasangannya berantakan.

Editor: Yongky Yulius
KOMPAS.COM/VITORIO MANTALEAN
AS (kaos jingga), tersangka dugaan penipuan dana jasa penyelenggaraan pernikahan melalui wedding organizer Pandamanda ditahan Polres Metro Depok, Rabu (5/2/2020). 

“Gimana mau saya lunasin dia aja belum fitting gaun pernikahan saya dan belum bikin cincin pernikahan."

"Dia bilang cincin pernikahan udah dibuat tapi enggak masuk akal gimana caranya dia buat."

"Sementara dia saja belum ngukur jari saya. Terus enggak ada yang namanya orang gaun, orang katering, ngontak ke saya."

"Ini malah jadi saya yang ngejar-ngejar dia,” Prasetyo kesal.

Prasetyo baru tahu wedding organizer Pandamanda bermasalah pada Senin malam.

“Dari Google, kalau search pandamanda WO itu banyak artikel yang kecewa dan banyak korbannya,” beber Prasetyo.

Pernikahan sudah di depan mata, Prasetyo pun belum yakin apakah akan terlaksana.

Harapannya sederhana, uang Rp 30 juta sebagai tanda jadi bisa didapat kembali.

“Saya udah pupus harapan lanjutin pernikahan saya lewat Pandamanda ini."

"Ternyata korbannya banyak banget dan ada yang DP-nya sudah lebih banyak."

"Saya cuma mau duit Rp 30 juta saya yang udah masuk bisa balik lagi tanggal 20 ini."

"Pernikahan saya juga belum tahu bisa lanjut atau nggak."

"Kalau cari vendor lain juga bingung mana ada yang mau nerima duit Rp 30 juta saya,” ucap dia.

Kerugian Korban Rp 2,5 Miliar

Kapolres Metro Depok Kombes Azis Andriansyah menaksir total kerugian sementara dari sekitar 40 orang korbannya, mencapai Rp 2,5 miliar.

Lhea Gojal saat dijumpai wartawan di Polres Metro Depok
Lhea Gojal, vendor sound system yang bekerja sama dengan wedding organzier Padamanda saat dijumpai wartawan di Polres Metro Depok, Rabu (5/4/2020). TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma

Semula, polisi memperkirakan kerugian para korban mencapai Rp 1 miliar, namun mereka yang melapor bertambah.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved