Road to Bandung Wayang Festival yang Didukung Penuh Coklat Kita, Siap Sapa Kaum Milenial di Ciwalk
Setelah lama tak terdengar, Bandung Wayang Festival (BWF) kembali akan hadir menyapa masyarakat Kota Bandung dan Jawa Barat pada umumnya.
Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Kemal Setia Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Setelah lama tak terdengar, Bandung Wayang Festival (BWF) kembali akan hadir menyapa masyarakat Kota Bandung dan Jawa Barat pada umumnya.
Acara BWF yang didukung penuh Coklat Kita, gelaran utamanya akan diselenggarakan pada Juli 2020.
Namun, sebelumnya, gelaran seni budaya yang menyasar kaum milenial ini akan diawali dengan pelaksanaan acara Road to BWF.

Kegiatan Road to BWF ini akan dilaksanakan di Cihampelas Walk, Sabtu (8/2) dan Minggu (9/2).
Direktur BWF, Hermawan Rianto, mengatakan wayang telah ditetapkan sebagai Warisan Tak Benda Dunia oleh UNESCO pada 7 November 2003.
Maka dari itu BWF diselenggarakan untuk memberikan apresiasi kepada para pegiat seni pewayangan dan melestarikan kembali wayang di tengah masyarakat.
Hermawan mengatakan, BWF pertama kali dilaksanakan pada 22‑30 April 2011.
Kegiatan tersebut didahului Road To BWF yang merupakan kegiatan pengantar, tetapi juga bagian dari acara BWF.
"Tepatnya pada 5 Desember 2010 Road To Bandung Wayang Festival mulai digelar sebagai city event di Bandung. Ada pun kegiatan Road to BWF ini berupa pameran wayang dan turunannya, yakni foto serta lukisan," kata Hermawan dalam konferensi pers Road to BWF 2020 di Jalan Anggrek, Kamis (6/2/2020).
Acara utama dari semua rangkaian BWF yang digelar pada 2011 diikuti nyaris 900‑an seniman dari berbagai pertunjukan wayang dalam berbagai media.
Ada wayang tradisi, musik dan film, serta pameran.
Seniman wayang yang ambil bagian berasal dari berbagai daerah hingga mancanegara.
"Target penonton BWF ini adalah generasi muda yang diharapkan menjadi penerima tongkat estafet penerus budaya wayang," ujarnya.