WNA Dirawat di Ruang Isolasi
VIDEO-WNA Asal Hubei Cina Dirawat di Ruang Isolasi RSD Gunung Jati Kota Cirebon, Demam Tinggi
STATUS XC masih dalam pemantauan karena mengalami gejala yang biasanya diakibatkan Novel Coronavirus...
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Warga Negara Asing (WNA) asal Hubei, Cina dirawat di Ruang Isolasi RSD Gunung Jati, Kota Cirebon.
WNA berinisial XC (25) itu dilarikan ke RSD Gunung Jati karena mengalami gejala demam tinggi dan sesak napas.
Direktur Utama RSD Gunung Jati, dr Ismail Jamaludin, mengatakan, XC dirawat sejak Selasa (4/2/2020) siang.
"Hingga kini XC masih dirawat intensif di ruang isolasi," kata Ismail Jamaludin saat konferensi pers di Ruang Komite Medik RSD Gunung Jati, Jl Sudharsono,
Kota Cirebon, Rabu (5/2/2020).
Ia mengatakan, status XC masih dalam pemantauan karena mengalami gejala yang biasanya diakibatkan Novel Coronavirus.
Namun, Ismail menegaskan hingga Rabu siang pasien belum dinyatakan suspect corona.
"Statusnya dalam pengawasan karena melihat pasien dari wilayah Hubei, tapi belum ditemukan tanda-tanda klinisnya," ujar Ismail Jamaludin.
Disebutkannya, pasien datang ke Indonesia pada 1 Februari 2020.
Pesawat yang ditumpanginya mendarat di Bandara Soekarno - Hatta, Sabtu (1/2/2020) malam.
"Selanjutnya menempuh perjalanan menggunakan kereta api ke Cirebon dari Stasiun Gambir," kata Ismail Jamaludin dalam konferensi pers di Ruang
Komite Medik RSD Gunung Jati, Jalan Sudharsono, Kota Cirebon, Rabu (5/2/2020).
Ia mengatakan, perjalanan ke Cirebon itu ditempuh XC pada Minggu (2/2/2020) siang.
Pasien kemudian dijemput rekanannya dan sempat diajak mencicipi kuliner khas Cirebon.
Pasien pun dibawa ke Desa Barisan, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, dan menginap di daerah tersebut.
Namun, pada Selasa (4/2/2020) siang pasien dilarikan ke RSD Gunung Jati karena mengalami gejala demam tinggi dan sesak napas.
"Pasien langsung kami tempatkan di ruang isolasi sebagai bentuk antisipasi," ujar Ismail Jamaludin.
Hingga kini pasien masih berstatus dalam pengawasan dan belum dinyatakan suspect corona.
Sebab, pasien berasal dari Hubei, provinsi yang di dalamya terdapat Kota Wuhan.
"Pasien dalam pengawasan karena asalnya dari wilayah Hubei, tapi belum ditemukan tanda-tanda klinisnya," kata Ismail Jamaludin.
Kedatangan XC ke Kota Udang ialah ingin belajar tari topeng Cirebon.
Bahkan, pasien juga sempat berlatih bersama 50-an orang di sanggar tari yang berada di Desa Barisan, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon.
"Rencananya pasien belajar tari topeng hingga 12 Februari 2020," kata Ismail Jamaludin.
XC baru mengikuti satu sesi latihan tari pada Senin (3/2/2020) siang.
Padahal, dalam sehari pasien dijadwalkan mengikuti latihan tiga sesi, yakni pagi, sore, dan malam.
Namun, kondisi pasien memburuk setelah mengikuti sesi pertama sehingga langsung dilarikan ke RSD Gunung Jati.
"Kami langsung tempatkan di ruang isolasi karena latar belakang pasien berasal dari Hubei," ujar Ismail Jamaludin.
Pihak rumah sakit telah melakukan pemeriksaan awal untuk mengetahui kondisi pasien.
Hasilnya, dari beberapa indikator kondisi pasien dinyatakan baik dan belum ditemukan adanya gejala pneumonia.
Namun, Ismail mengatakan, status pasien ditetapkan sebagai dalam pengawasan karena berasal dari Provinsi Hubei yang salah salah satu kotanya ialah
Wuhan.
"Hasil rontgen toraks dan dadanya juga menunjukkan kondisi normal, tidak ditemukan riwayat infeksi paru-paru ataupun pneumonia," kata Ismail
Jamaludin. (*)