Lesbian di Rutan Perempuan Bandung

UPDATE Lesbian di Rutan Perempuan Bandung, Kanwilkum HAM Jabar: Apapun Alasannya, Tidak Benar!

Perempuan penyuka sesama jenis atau lesbian ternyata ada di Rumah Tahanan atau Rutan Perempuan Bandung.

Penulis: Mega Nugraha | Editor: Kisdiantoro
REUTERS/Lucy Nicholson via Kompas.com
Ilustrasi pasangan lesbian 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Perempuan penyuka sesama jenis atau lesbian ternyata ada di Rumah Tahanan atau Rutan Perempuan Bandung.

Pelaku ‘beroperasi’ di malam hari, mencari korban tahanan baru. Percobaan pelecehan seksual menyimpang ini untungnya segera diketahui.

Sebab, korban langsung melapor kepada petugas Rutan Perempuan Bandung.

UPDATE: Lesbian di Rutan Perempuan Bandung, Tahanan Terindikasi Lesbi Dipindah ke Kamar Lansia

Pascakejadian itu, pihak Rutan Perempuan Bandung langsung mengambil sejumlah tindakan, termasuk menghukum pelaku lesbian.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum HAM Jabar, Abdul Aris, mengatakan, apa pun alasannya, hubungan seks sesama jenis yang terjadi di ruang-ruang penjara tidak bisa dibiarkan.

Apa yang dilakukan petugas Rutan Perempuan Kelas IIa dalam kasus pelecehan seksual sesama jenis oleh tahanan di rutan itu tempo hari, menurut Aris, sudah sangat tepat.

"Kami tidak menolerir kasus-kasus seperti itu. Itu sebabnya, setiap ada laporan seperti itu, pasti langsung ditindak," kata Aris di Kanwil Kemenkum HAM Jabar, Jalan Jakarta, Kota Bandung, Selasa (4/2).

Pelecehan Seksual di Rutan Perempuan Bandung, Ini Faktanya, dari Kronologi Hingga Ciri-ciri Lesbian

"Kemarin itu, keduanya (pelaku dan korban) langsung dipisahkan sama kepala rutannya. Pelaku disidang dan disel isolasi, sementara yang satunya lagi dipindahkan."

Aris tak memungkiri, kasus-kasus pelecehan seksual seperti ini bukan sesuatu yang baru di penjara.

Selama berkarier di Kemenkum HAM, kata Aris, ia pernah menangani sejumlah kasus serupa.

"Langsung diambil tindakan tegas. Salah satunya, pisahkan mereka. Langkah pencegahannya, dengan pembekalan agama pada setiap warga binaan dan penghuni rumah tahanan," ucap dia.

Dari pengalamannya bertugas, kata Aris, ada dua hal yang membuat seks menyimpang terjadi penjara.

Pelecehan Seksual di Rutan Perempuan Bandung, Ini Faktanya, dari Kronologi Hingga Ciri-ciri Lesbian

"Salah satunya, ketika menjalani pidana penjara begitu lama, haknya dibatasi. Ada temannya yang merasa baik, perhatian, lama-lama baper dan terjadi seperti itu," ucapnya. "Sebab kedua, penyakit seks menyimpang itu memang sudah terjadi sebelum masuk penjara."

Sebelumnya, Kepala Rutan Perempuan Kelas IIa Bandung, Dr Lilis Yuaningsih, mengatakan, meski umumnya tertutup, perilaku lesbian sedikitnya bisa diketahui dari fisik dan penampilan pelakunya.

"Rambut kayak cowok, enggak pakai anting. Itu ada kecenderungan (lesbian) meski tidak serta-merta dia punya perilaku seks menyimpang. Itu secara umum," ujar Lilis.

Selama menjabat kepala rutan, kata Lilis, ia belum menemukan perilaku seks menyimpang antarsesama warga rutan yang didasari suka sama suka.

"Sejauh ini tidak ada karena kami batasi ruang geraknya supaya tidak terjadi seperti itu. Kemarin memang ada percobaan, tapi pihak yang satunya tidak terima dan melapor. Laporannya kami tindak lanjuti, kami pisahkan keduanya," ucap Lilis. (Tribunjabar.id/mega nugraha)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved