King of The King Ngontrak di Bandung
Menengok Markas King of The King di Bandung, Warga Katakan Banyak Orang yang Bertamu
Rumah kontrakan yang sempat jadi markas King of The King kini kosong. Warga sebut tempat bersilaturahmi.
Penulis: Ery Chandra | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Rumah yang sempat dijadikan tempat beraktivitas kelompok King of The King di Jalan Wiranta, RT 03/11, Kelurahan Sukamaju, Kota Bandung, tampak kosong.
Menurut pantauan Tribun Jabar, Sabtu (1/2/2020) siang menjelang sore pagar di depan rumah kontrakan itu tak terkunci.
Ruangan depan tampak kosong.
Beberapa orang warga terlihat bercengkerama di sekitar rumah itu.
Seorang tetangga di sebelah rumah itu, Asbat (64), mengatakan rumah bernomor 79 itu sudah tidak ada yang menempati dan kini dalam keadaan kosong.
"Saya dengar kata Pak Ari (rumah) ini mau dijual. Di dalam rumah itu ada lima kamar. Memang rumah ini sempat dijadikan tempat bersilahturahmi banyak orang," ujar Asbat saat diwawancara Tribun Jabar, di depan kediamannya, Sabtu (1/2/2020).
Pengelola rumah kontrakan itu, Kiat Pambudi (40), mengatakan mengenal pimpinan kelompok tersebut, Dony Pedro.

Hanya sebatas urusan sewa menyewa rumah kontrakan.
Ia terkadang berbincang sekadarnya.
"Saya baca di pemberitaan disebut markas. Setahu saya ini hanya tempat silahturahmi," katanya.
Pria yang karib disapa Ari itu mengatakan sempat mengatur saat tamu-tamu yang hadir datang dalam jumlah banyak.
Bahkan tamu tersebut sempat menginap beberapa hari.
"Mengontrak di sini satu tahun, harganya Rp 20 juta. Banyak dari berbagai daerah setahu saya yang datang, termasuk warga di sini. Ada dari Subang, Karawang, bahkan Papua, dan lainnya. November lalu ramai," ujarnya.
Menurutnya, rumah kontrakan itu bukan dijadikan sebagai markas.