Perjuangan Denada Dampingi Shakira yang Idap Leukemia, Ungkap Alasan Tak Publikasikan Wajah Anak
Penyanyi Denada mendapat pelajaran besar dalam hidupnya ketika kali pertama mendengar putri semata wayangnya, Shakira Aurum, divonis mengidap leukemia
Shakira hanya mengangguk tanda setuju. Tidak hanya cermin, Shakira juga enggan melakukan video call karena ada wajahnya yang terlihat dalam layar ponsel jika melakukan video call.
Sejak saat itu, Denada berpikir bahwa dia harus menghormati keinginan putrinya.
4. Sediakan sekolah dan pura-pura jadi guru
Kondisi Shakira tak memungkinkan untuk mengikuti kegiatan seperti anak-anak seusianya karena penyakit kanker darah.
Shakira tidak hanya harus menghindari beberapa makanan favoritnya, seperti tempe, tetapi ia juga tidak bisa bermain di luar, apalagi bersekolah.
Menyadari beratnya kehidupan yang harus dijalani putrinya, Denada sebagai ibu rela melakukan apa pun untuk bisa menebus masa indah Shakira sebagai seorang anak yang baru berusia tujuh tahun.
Denada menceritakan bagaimana dia akhirnya berusaha menjadi guru bagi putrinya di rumah.
Di sekolah yang dibuat Denada itu hanya ada satu meja dan satu kursi. Shakira bisa bebas melakukan apapun.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Pilu Perjuangan Denada Dampingi Putrinya yang Idap Kanker Darah", https://www.kompas.com/hype/read/2020/01/31/122649966/cerita-pilu-perjuangan-denada-dampingi-putrinya-yang-idap-kanker-darah?page=all#page2.
Penulis : Andika Aditia
Editor : Andi Muttya Keteng Pangerang