Cristiano Ronaldo Teryata Pernah Ingin Bermain di Liverpool, Namun Kandas karena Ini

Legenda hidup Manchester United, Cristiano Ronaldo ternyata dahulu pernah mengidam-idamkan untuk bermain di Liverpool.

TWITTER.COM/JUVENTUSFCEN
Ekspresi megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, dalam laga Liga Italia melawan Sampdoria di Stadion Luigi Ferraris, Rabu (18/12/2019). 

TRIBUNJABAR.ID - Legenda hidup Manchester United, Cristiano Ronaldo ternyata dahulu pernah mengidam-idamkan untuk bermain di Liverpool.

Pada musim panas tahun 2003, seorang remaja asal Portugal bernama Cristiano Ronaldo telah menarik perhatian beberapa klub Liga Inggris.

Di antara klub-klub yang ingin memboyongnya, Liverpool adalah salah satu yang paling serius untuk mendatangkannya.

Sang pemain, pada saat itu, mengungkapkan hal yang senada, ia ingin bermain untuk klub yang bermarkas di stadion Anfield tersebut.

“Liverpool adalah salah satu klub terbaik di Inggris, saya harap mereka mengajukan penawaran yang baik untuk Sporting dan saya," ucap Ronaldo seperti dikutip BolaSport.com dari Liverpool Echo.

Akan tetapi, kepindahan pemain yang kini sudah mengoleksi lima trofi Ballon d'Or itu ke Liverpool tidak pernah terwujud.

Phil Thompson, orang yang menangani transfer Ronaldo menunda pembicaraan tersebut untuk sementara waktu.

Karena setelah berkonsultasi dengan pelatih The Reds kala itu, Gerard Houllier, ia menganggap permintaan gaji sang pemain terlalu tinggi.

Namun penundaan itu membuat Liverpool kehilangan momen untuk mendatangkan Ronaldo, yang pada akhirnya bergabung dengan Manchester United.

Hal tersebut membuat Thompson, dan juga Houllier beserta Liverpool menyesal melihat bagaimana suksesnya Ronaldo di Inggris.

"Saya diberi tahu bahwa gaji yang diminta adalah adalah 4 juta pounds," ujar Thompson.

"Tetapi mereka menjelaskan bahwa itu dapat dibayarkan selama kontrak empat tahun jadi pada dasarnya itu adalah 1 juta pounds per tahun."

“Saya bertanya gaji seperti apa yang dia inginkan dan mereka mengatakan itu 1 juta pounds per tahun setelah pajak."

"Menurut saya itu terlalu banyak untuk anak berusia 18 tahun tetapi mereka mengatakan itu bisa dinegosiasikan."

"Akhirnya saya memutuskan untuk kembali ke Liverpool untuk berbicara dengan Gerard (Houllier)."

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved