Sejarah Batu Bubut Indramayu, Konon Jadi Lokasi Pernikahan Pemimpin Indramayu dan Sumedang

Batu Bubut di Wisata Alam Ciwado di Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu ini memang terkenal d

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ichsan
tribunjabar/handika rahman
Juru Kunci, Rasmin (55) saat menunjukan lokasi Batu Bubut yang terletak di Wisata Alam Ciwado di Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Minggu (26/1/2020). 

Disebutkan dia, pada zaman dahulu ucapan seseorang adalah sakral sehingga harus dipatuhi, mereka tidak bisa mengingkari apa yang telah diucapkannya.

"Berbeda dengan zaman sekarang, orang-orang banyak yang bohong, kalau dahulu tidak bisa," ucapnya.

Booming Petinggi Sunda Empire, Kaesang Putra Jokowi Dandan Ala Rangga Sasana, Padahal Promo Kuliner

Pantauan Tribuncirebon.com, Batu Bubut itu diselubungi dengan kain berwarna putih, kain itu menandakan bahwa batu tersebut kramat. Di sana juga tidak diperkenankan melakukan hal-hal yang seronoh.

Selain Batu Bubut di lokasi setempat juga terdapat batu-batu besar lainnya, uniknya batu-batu besar itu tidak seperti batu alam pada umumnya, batu itu seperti batu coran atau batu karang.

Kini, kawasan Batu Bubut dikenal sakral oleh masyarakat, banyak pengunjung yang berdatangan untuk berdoa di lokasi setempat.

Terlebih jika malam Jumat Kliwon, ada banyak pengunjung yang datang untuk berdoa dan berdzikir di Batu Bubut.

"Mereka berdoa saja, namanya syareat kalau hakikatnya mah nyembah kepada Allah. Kalau berdoa di rumah kan banyak gangguannya, kalau tempat begini kan enak," ucap dia.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved