Persib Bandung
Kisah Ezechiel di Persib Musim Lalu, Jadi Public Enemy & Terdengar Eze Out, di Akhir Musim Eze Stay
Kisah Ezechiel di Persib musim lalu. Jadi public enemy dan terdengar Eze Out, di akhir musim jadi Eze Stay.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Agen pesepak bola Ezechiel N Douassel, Agwa Aliba, mengatakan pemainnya memilih pergi dari Persib Bandung karena ingin merasakan suasana baru.
Pemain yang didatangkan untuk menggantikan Charlton Cole di putaran kedua Liga 1 2017 itu sudah berkostum Persib dua setengah musim.
"Enggak ada masalah dengan bobotoh dan pengurus. Dia ingin cari suasana baru saja. Dia cerita sebatas itu saja," ujar Agwa, kemarin.
Keinginan itu sempat tak memperoleh restu dari manajemen.
Apalagi kedua pihak masih terikat kontrak semusim lagi.
"Umuh (Muchtar, Manajer Persib) memang mati‑matian mempertahankan Eze. Tapi saya sebagai agen tidak bisa ambil keputusan. Saya ditelepon terus untuk menyampaikan kepada Eze jangan kemana-mana dulu. Eze yang ambil keputusan di situ," katanya.
Di Bhayangkara FC, Ezechiel bisa bermain dalam tiga musim beruntun.
Sebab, dalam kontrak ada opsi perpanjangan satu tahun.

Ezechiel di musim lalu masih menjadi andalan Persib Bandung.
Ia menjadi satu-satunya penyerang bertipe finisher.
Namun ada beberapa kejadian yang sempat membuat Ezechiel N Douassel berkonfrontasi dengan bobotoh.
Misalnya saja setelah ia gagal mengeksekusi penalti melawan Persija Jakarta di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Ia juga gagal mengeksekusi penalti ketika Persib bersua Semen Padang.
Tak hanya itu, Eze juga sempat jadi public enemy bobotoh saat melawan Semen Padang di Bandung.
Selain gagal penalti dan juga menyerobot umpan untuk Kevin van Kippersluis.
