Persib Bandung
Kata Pengamat Lihat Persib Lepas Ezechiel, "Kalau Sudah Tidak Punya Komitmen, Ngapain?"
Kata pengamat melihat Persib melepas Ezechiel N Douassel. "Kalau sudah tidak punya komitmen, ngapain (dipertahankan)?" ucapnya.
lihat foto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pengamat sepak bola nasional, Supriyono Prima, menganggap langkah Persib Bandung melepas Ezechiel N Douassel sudah benar.
Penyerang yang menjadi top scorer Persib dalam dua musim terakhir itu akhirnya berlabuh ke Bhayangkara FC.
Setelah Liga 1 2019 selesai, Ezechiel menyatakan mundur meski masih terikat kontrak semusim. Meski sempat ditahan, penyerang asal Chad itu relah resmi meninggalkan Maung Bandung.
"Ya, sudah pecat saja. Kalau (sudah) tidak punya komitmen profesional yang tinggi, ngapain? Malah mengganggu tim. Banyak kok pemain‑pemain yang lebih bagus dari pada Ezechiel. Intinya kalau tidak punya hati di Persib, ngapain dipertahankan," ujar Supriyono kepada Tribun melalui sambungan telepon, Rabu (22/1/2020).
Walau mencetak 36 gol dalam dua setengah musim bersama Persib, Supriyono melihat itu tak ada artinya jika tak didukung attitude dan sikap profesional terhadap Persib.
"Jadi buat apa? Kalau pun memang dia seorang goal getter, dia produktif dengan pencapaian gol‑golnya, tapi kalau memang sudah tidak punya hati buat membela Persib, ya, repot. Tinggal mencari gantinya. Cuma, kalau melihat pergerakannya, (Persib) adem ayem," katanya.
Mengenai pengganti, semua tergantung kebutuhan taktik dari pelatih Robert Alberts.
Jika Persib bisa menemukan pemain bertipe second striker yang bagus, maka pengganti Ezechiel harus yang bertipe oportunis.
"Kalau punya pemain kayak (Makan) Konate, kayak Renan Silva, cari yang oporturnis. Tapi kalau tidak ada, tipikal kayak dia (Ezechiel) lagi, yang mau jemput bola kemudian membuka ruang juga finisher," katanya.
Mantan bek tim nasional ini menyarankan Maung bandung mencari pemain asing yang tidak pernah main di Indonesia.
Menurutnya, pemain asing yang sudah pernah bermain di Indonesia terkadang selalu membuat ulah yang merugikan tim.
Seandainya pemain itu berstatus debutan, menurutnya, dia masih ingin menunjukkan performa terbaik yang bisa membantu Persib mengejar gelar.
"Biasanya pemain asing yang setahun-dua tahun (main di Indonesia), banyak ulahnya," katanya.
Tentang kemungkinan Bruno Matos menjadi bagian kesepakatan Ezechiel ke Bhayangkara FC, Supriyono melihat dia bukan pemain yang cocok menempati posisi Ezechiel.
"Kualitas individu Bruno, oke. Tapi dia bukan seorang nomor sembilan. Dia lebih bertipikal second striker atau gelandang serang. Ketika diopsikan untuk mengganti Eze, enggak akan mungkin," ujar Supriyono.
