Kakek Nenek di Kabupaten Bandung Tinggal di Gubuk yang Menyatu dengan Kandang Kambing
Sepasang kakek nenek terpaksa harus tinggal bersama kambing yang dipeliharanya demi memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi AM
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sepasang kakek nenek terpaksa harus tinggal bersama kambing yang dipeliharanya demi memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, di Kampung Madur, Desa Sukamaju, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung.
Rumah yang lebih tepat disebut gubuk dan tampak kumuh itu berada di area persawahan.
Bau tak sedap dan kondisi dalam gubuk berukuran sekitar 3x2 meter yang tidak sehat itu pun terlihat jelas.
• Dua Gadis Yatim Piatu di Sukabumi Tinggal di Gubuk, Jualan Gorengan untuk Bertahan Hidup

Aman (80) dan Wariah (67) terpaksa harus tinggal di gubuknya yang bersebelahan dengan kandang kambing dan ayam yang berukuran sekitar 3x2 meter, dengan pembatas hanya menggunakan papan dan kain terpal.
Di kandang tersebut, terdapat 8 ekor kambing yang Aman pelihara, 7 merupakan punya orang lain dan satu miliknya.
Selain itu Aman juga memelihara beberapa ekor ayam.
Gubuk yang beratapkan asbes itu diakui Aman bisa melindunginya dari guyuran hujan.

• Sebuah Rumah Gubuk di Indramayu Ini Roboh Diterjang Angin Kencang, Saminah Sempat Tertimpa
Namun udara yang dingin dan banyak nyamuk saat malam, diakuinya sulit dihindari.
"Tapi kalau dingin ya dingin dan banyak nyamuk kalau malam," ujar Aman.
Meski tidak bocor saat datang hujan, tempat itu tidak layak untuk dtinggali.
Selain karena dingin jika malam datang, bau kotoran kambing pun tercium menyengat.

Alasan Tinggal di Gubuk Bersama Kambing
Aman dan Wariah mengaku, memaksakan diri tinggal di gubuk yang beratap asbes berdindingkan papan yang dilapisi terpal tersebut, supaya bisa memelihara kambing, ayam, dan menggarap ladang milik orang lain.
Jika malam tiba, keduanya tidur di suatu ruangan, tepat di samping kandang kambing, di atas dipan kayu dengan dialasi kasur yang sudah lepek dan kusam.
Bahkan tepat di sisi lain tempat tidurnya itu terdapat tungku untuk memasak makanan.
"Mau gimana lagi, ya terpaksa tinggal di sini karena ngukut kambing batur (memelihara kambing orang lain, Red). Lamun ditinggalkeun hawatos bilih aya nu nyandak (kalau ditinggalin khawatir ada yang mencuri)," ujar Aman, saat ditemui di gubuk tersebut, Selasa (21/1/2020).
Punya Rumah dan Sudah Pernah Dicegah
Aman dan Wariah tinggal di kandang kambing tersebut bukan dikarenakan tidak memiliki rumah atau anak, keduanya mengaku terpaksa karena tak ingin menyusahkan anaknya dan ingin terus mengawasi ternak dan ladang yang dipeliharanya.
Menurut Wariah, ia memiliki rumah walaupun tidak besar di atas tanah carik.
"Punya rumah tapi kecil, di sini tinggal untuk bisa bekerja, kalau bapa cari rumput saya beri makan kambing dan ayam," kata dia.
Wariah sendiri mengaku, tidak setiap hari tinggal di gubuk tersebut karena kerap kali pulang ke rumahnya yang berada di Desa Wangunjaya, Arjasari, Kabupaten Bandung.
"Kalau bapa (Aman) selama tiga tahun, baru empat kali pulang ke rumah," ujar dia.
Aman mengaku, jika ia ikut pulang ke rumahnya bersama istrinya, meninggalkan kandang kambing tersebut khawatir kambingnya ada yang mencuri karena yang dipelihara bukan miliknya.
"Kalau hilang, saya mau menggantinya darimana," ucapnya.
Dipaparkan Wariah, bahwa anaknya pun pernah melarangnya tinggal di gubuk tersebut dan menyuruh tinggal bersamanya, namun Wariah dan Aman menolak.
"Karunya margi putrana ge riab (Kasihan, sebab mereka punya banyak anak,m Red) jadi ngerasa tidak enak," ujar Wariah yang mengaku mempunyai dua anak dan kedua anaknya tersebut kerap menongok sambil membawa makanan.
Meski tenaga keduanya tak sekuat saat muda dulu, namun semangat mencari rezeki keduanya sangat tinggi.
Aman dan Wariah tak ingin membebani saudara dan anak-anaknya.
"Kalau tinggal sama anak mau makan dikasih jajan di kasih, ngerasa gak enak malu, sebab mereka juga bebannya banyak," kata dia.
Aman mengaku, mungkin jika ekonominya tidak seperti sekarang ia tak akan tinggal di gubuk yang bersebelahan dengan kandang kambing itu.
"Lamun gaduh modal mah nya moal kie mereun (mungkin kalau punya modal tidak akan seperti ini)," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Sepasang Kakek Nenek di Kabupaten Bandung Tinggal di Gubuk yang Menyatu dengan Kandang Kambing, https://jabar.tribunnews.com/2020/01/21/sepasang-kakek-nenek-di-kabupaten-bandung-tinggal-di-gubuk-yang-menyatu-dengan-kandang-kambing.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin
Editor: Dedy Herdiana
Video Production: Wahyudi Utomo